Analisis Mendalam
1. Tekanan Penjualan dari Token yang Dibuka (Dampak Bearish)
Gambaran Umum: Pada 29 November, sebanyak 9,9 juta HYPE (2,6% dari total pasokan yang beredar) dibuka untuk para insider dan kontributor, menambah potensi tekanan jual sekitar $308 juta. Pembelian kembali harian dari Assistance Fund ($2–5 juta) tidak sebanding dengan lonjakan pasokan ini.
Arti dari ini:
- Ketidakseimbangan Pasokan dan Permintaan: Pembukaan token ini kemungkinan besar melebihi permintaan organik, terutama dengan volume perdagangan spot yang turun sekitar 33% dari puncak terakhir (Crypto.News).
- Dampak Sentimen: Para trader sudah memperhitungkan kekhawatiran akan penjualan berkelanjutan dari penerima token yang dibuka, terlihat dari penurunan HYPE sebesar 35% sejak peristiwa tersebut.
Yang perlu diperhatikan: Pembukaan token besar berikutnya (237,8 juta HYPE yang akan dibuka secara bertahap selama 24 bulan mulai 29 November) dan apakah pembelian kembali akan meningkat untuk mengimbanginya.
2. Penurunan Teknikal (Momentum Bearish)
Gambaran Umum: HYPE menembus di bawah level support penting di $33–$35 (yang sebelumnya adalah resistance dan kini menjadi support), dengan indikator utama menunjukkan momentum bearish:
- MACD: -1,66 (crossover bearish meskipun histogram sempat naik).
- RSI: 43,97 (netral tapi cenderung turun).
- Fibonacci Retracement: Support berikutnya di $29,34 (level terendah November).
Arti dari ini:
- Penurunan ini membatalkan pola pembalikan bullish yang mungkin terjadi, memicu penjualan algoritmik dan likuidasi posisi.
- Leverage tinggi (posisi 3x–10x umum) memperparah penurunan saat harga mendekati zona likuidasi whale (misalnya $22,5 untuk posisi long $30 juta milik 0xBd8c).
Level kunci: Jika harga bisa kembali ke $36,29 (50% Fib), ini bisa menjadi sinyal pemulihan jangka pendek.
3. Kelemahan Pasar Kripto (Dampak Campuran)
Gambaran Umum: Kapitalisasi pasar kripto turun 4,01% dalam 24 jam menjadi $3,03 triliun, dengan dominasi BTC naik ke 58,43% karena modal beralih ke aset dengan risiko lebih rendah.
Arti dari ini:
- Performa Altcoin yang Lebih Lemah: Penurunan HYPE sebesar 10,27% lebih besar dibandingkan ETH (-0,6%) dan BTC (-1,2%), mencerminkan statusnya sebagai aset dengan volatilitas tinggi (high-beta).
- Arus Keluar ETF: ETF spot BTC/ETH di AS mencatat arus keluar bersih sebesar $236 juta pada 4 Desember, yang menurunkan minat spekulatif (Cryptonews).
Kesimpulan
Penurunan harga HYPE disebabkan oleh kombinasi tekanan pasokan spesifik proyek, kerusakan teknikal, dan sentimen risiko yang meluas di sektor kripto. Meskipun pembelian kembali dari Assistance Fund memberikan dukungan harga, token ini tetap rentan terhadap pembukaan token berikutnya dan tekanan makro yang ada.
Yang perlu diperhatikan: Apakah HYPE dapat bertahan di level $29,34 (terendah November) di tengah meningkatnya dominasi BTC, atau apakah kelebihan pasokan sebesar $410 juta per bulan setelah pembukaan token akan memperdalam kerugian? Pantau tren volume spot dan aktivitas Assistance Fund untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.