Ethereum

Bitcoin ETF

Bitcoin

Dalam perkembangan terbaru, analis kripto terkemuka Michaël Van De Poppe telah memprediksikan lintasan bullish untuk Ethereum terhadap Bitcoin, dengan perkiraan peningkatan potensial lebih dari 100 persen dalam waktu dekat.
 
 Wawasan analis ini berfokus pada pair ETH/BTC dan menekankan signifikansi spot Bitcoin ETF dalam membentuk pergerakan harga Ethereum.
 
<h2 id="potensi-reli-hebat-ethereum">Potensi Reli Hebat Ethereum&nbsp;</h2>
 NewsBTC melaporkan bahwa, Van De Poppe membagikan grafik yang menggambarkan kinerja Ethereum terhadap Bitcoin dalam kerangka waktu mingguan. Grafik tersebut mengungkap candle hijau selama periode Ethereum unggul dan&nbsp;candle merah selama kinerja di bawah Bitcoin.
 
 Yang mencolok, kinerja Ethereum pada pair ETH/BTC telah menurun sejak pertengahan 2022, dengan penurunan yang signifikan pada kuartal terakhir 2023 di tengah antusiasme terhadap spot Bitcoin ETF.
 
 Analis tersebut menyoroti bahwa kinerja harga ETH terhadap BTC saat ini mencerminkan level rendah tahun 2022 sebesar 0,04922. Van De Poppe menyarankan bahwa persetujuan spot Bitcoin ETF dapat memicu candle likuidasi lainnya pada pair ETH/BTC, akhirnya memicu peralihan ke Ethereum.
 
 Peralihan ini, ditambah dengan divergensi mingguan bullish, diharapkan mendorong pair ETH/BTC ke target sedikit di atas 0,12, menandai peningkatan luar biasa lebih dari 100 persen. Terakhir kali Ethereum mencapai level ini terhadap Bitcoin adalah selama lonjakan utama pertama kripto pada tahun 2018.
 
 "Ethereum mendekati titik terendah pada tahun 2022 dan kemungkinan akan membawa likuiditas ke sana... Jika persetujuan ETF untuk Bitcoin terjadi, saya pikir kita akan memiliki candle likuidasi pada ETH/BTC dan setelah itu rotasi ke Ethereum, dikombinasikan dengan divergensi mingguan yang bullish," ujarnya dalam sebuah tweet.
 
 
<img class="size-full aligncenter" src="https://pbs.twimg.com/media/GDjjnBrWoAAnU5v?format=png&amp;name=900x900" width="900" height="474">
 
 Setelah persetujuan spot Bitcoin ETF oleh SEC, harga Bitcoin mengalami lonjakan menjadi US$48.600, mencapai titik tertingginya sejak April 2022. Namun, harga Bitcoin telah menstabilkan dan saat ini diperdagangkan pada US$45.839.
 
 Sementara itu, Ether melonjak menjadi US$2.600, mencapai titik tertingginya sejak April 2022, mempertahankan keuntungan untuk melampaui Bitcoin dan saat ini diperdagangkan pada US$2.618.
 
 Van De Poppe, dalam postingan media sosial lainnya, mencatat bahwa perputaran pada pair ETH/BTC sudah berlangsung, menekankan pergeseran dinamika pasar yang sedang berlangsung.
 
 "Divergensi bullish mingguan yang sangat besar pada pair ETH/BTC menunjukkan bahwa kita akan memiliki pergerakan yang kuat pada Ethereum, dan altcoin.&nbsp;Kita berada di bulan Januari 2016, masa depan yang baik. Ethereum menjadi US$3.500," tambahnya dalam&nbsp;tweet&nbsp;yang berbeda.
 
 Investor sekarang dengan penuh antisipasi menunggu persetujuan spot Ethereum ETF, yang dapat mendorong kenaikan harga ETH lebih lanjut.
 
 Perkembangan ini dapat memainkan peran kunci dalam menjaga momentum Ethereum dan menjadikannya pesaing kuat terhadap Bitcoin dalam pasar kripto.
 
 Sementara pasar terus berkembang, analis dan investor akan dengan cermat memonitor perkembangan ini untuk peluang dan risiko potensial di dunia dinamis kripto. 
 
 &nbsp;

Analis Popular Melihat Potensi Reli Hebat Ethereum vs Bitcoin, Imbas Keputusan ETF yang Begitu Lama

Table of Contents

blockchainmedia.id

Other articles published on Jan 13, 2024

Solana’s $167M Edge Over Ethereum in 2023; The Graph and Rebel Satoshi Wins Investor Trust

US Senators Demand Investigation Into Hack Of SEC’s X Account – Details

Vanguard Delists Existing Bitcoin Futures After Blocking Spot ETFs

Terra Legal Update : Do Kwon Seeks March Trial Date Amid Extradition Hurdles

Key Developments Expected in the Crypto Market Following Spot Bitcoin ETF Approval

GBTC Share Dumping Causes Bitcoin Price Drop

Join our free newsletter for daily crypto updates!