Prediksi Harga The Graph (GRT)

Oleh CMC AI
05 December 2025 08:19AM (UTC+0)

TLDR

Harga GRT menghadapi berbagai faktor yang beragam di tengah sentimen pasar yang lemah dan pembaruan protokol penting.

  1. Ekspansi Cross-Chain – Integrasi GRT dengan Chainlink CCIP memungkinkan penggunaan multi-chain (Arbitrum, Base, Solana), yang berpotensi meningkatkan adopsi.

  2. Adopsi Perusahaan – Peluncuran database Amp menargetkan permintaan institusional untuk data blockchain yang sesuai regulasi.

  3. Tata Kelola & Insentif – Pemungutan suara Rewards Eligibility Oracle (berakhir 30 November) dapat mengubah perilaku staker.

Penjelasan Mendalam

1. Utilitas Cross-Chain melalui CCIP (Dampak Positif)

Gambaran: The Graph mengintegrasikan Chainlink CCIP pada November 2025, memungkinkan transfer GRT antar jaringan Arbitrum, Base, dan Solana. Tujuannya adalah untuk menyatukan likuiditas serta memungkinkan staking, delegasi, dan pembayaran biaya query lintas rantai. Dukungan fase kedua untuk Solana masih dalam proses (Chainlink).
Maknanya: Fungsi cross-chain ini dapat meningkatkan kegunaan GRT sebagai aset yang dapat digunakan di berbagai ekosistem. Namun, keberhasilan adopsi bergantung pada peluncuran infrastruktur jembatan yang lancar dan minat pengembang di Solana.

2. Peluncuran Database Enterprise Amp (Dampak Campuran)

Gambaran: Database blockchain-native Amp dari The Graph, yang diluncurkan pada November 2025, menargetkan perusahaan dengan kepatuhan SOC 2 dan analitik waktu nyata. Mitra awal termasuk DTCC, yang menunjukkan minat institusional (The Graph).
Maknanya: Amp dapat memperluas penggunaan GRT di luar DeFi, tetapi adopsi oleh perusahaan biasanya berjalan lambat. Dampak harga jangka pendek mungkin terbatas kecuali pendapatan dari entitas yang diatur mulai terlihat.

3. Tata Kelola & Insentif Jaringan (Dampak Netral/Negatif)

Gambaran: Pemungutan suara Dewan The Graph mengenai Rewards Eligibility Oracle (berakhir 30 November) bertujuan mengoptimalkan insentif bagi indexer. Namun, peringkat aktivitas pengembang GRT turun ke posisi ke-8 di antara proyek AI/data (Binance News).
Maknanya: Pembaruan tata kelola mungkin membantu menstabilkan partisipasi jaringan, tetapi penurunan aktivitas pengembang berisiko mengurangi relevansi jangka panjang.

Kesimpulan

Harga GRT bisa berbalik arah tergantung pada keberhasilan cross-chain dan adopsi Amp oleh perusahaan, namun sentimen altcoin yang lemah (-42% YTD) dan penurunan aktivitas pengembang menjadi risiko utama. Pantau metrik kuartal pertama 2026: volume GRT yang didorong oleh CCIP di Solana dan pertumbuhan klien enterprise Amp. Apakah fitur kepatuhan Amp dapat mengimbangi tekanan “crypto winter” pada token infrastruktur?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.