Penjelasan Mendalam
1. Adopsi NEAR Intents (Dampak Positif)
Gambaran: NEAR Intents, lapisan transaksi lintas rantai, telah mencapai volume kumulatif sebesar $4,5 miliar dan biaya transaksi sebesar $8,2 juta hingga November 2025 (Token Terminal). Integrasi terbaru, seperti THORWallet untuk pertukaran Stellar, memperluas penggunaannya pada aset yang fokus pada privasi seperti Zcash.
Maknanya: Peningkatan volume transaksi secara langsung meningkatkan permintaan NEAR sebagai biaya gas dan jaminan (collateral). Kemitraan seperti integrasi AI dari Allora Network juga berpotensi menarik lebih banyak pengembang. Namun, menjaga pertumbuhan setelah masa hype sangat penting untuk keberlanjutan.
2. Perubahan Tokenomik (Dampak Campuran)
Gambaran: Pada Oktober, pengurangan inflasi (inflation halving) menurunkan penerbitan NEAR tahunan dari 5% menjadi 2,5%, sehingga mengurangi tekanan jual. Namun, para validator awalnya menolak perubahan ini karena mengurangi hasil staking sekitar 50% (Crypto.News).
Maknanya: Inflasi yang lebih rendah mendukung stabilitas harga dalam jangka panjang, tetapi ketidakpuasan validator bisa mengancam keamanan jaringan jika partisipasi menurun. Penting untuk memantau tingkat staking (saat ini sekitar 50% dari total pasokan) sebagai indikator kesehatan desentralisasi.
3. Aliran Spekulatif Institusional (Risiko Negatif)
Gambaran: Dana perbendaharaan kripto yang diperdagangkan secara publik seperti OceanPal dan Tharimmune menambahkan NEAR ke portofolio mereka, mengikuti strategi ETF Bitcoin. Namun, perusahaan-perusahaan ini menghadapi risiko likuiditas saat terjadi penjualan besar-besaran (Reuters).
Maknanya: Meskipun pembelian institusional memberikan likuiditas jangka pendek, kepemilikan yang terkonsentrasi dapat meningkatkan volatilitas. Penurunan pasar dapat memicu likuidasi berantai, seperti yang terjadi pada penurunan 11% BitMine pada Oktober lalu.
Kesimpulan
Harga NEAR sangat bergantung pada keseimbangan antara pertumbuhan ekosistem (NEAR Intents, agen AI) dengan risiko makroekonomi dan dinamika validator. Meskipun indikator teknikal menunjukkan momentum bullish (crossover MACD, kenaikan mingguan 43%), RSI sebesar 81 menandakan kondisi pasar yang sudah jenuh beli. Apakah NEAR Intents dapat mempertahankan volume transaksi lebih dari $1 miliar per bulan untuk mendukung valuasi saat ini?