bullish

2024

Bitcoin

Tren dominasi Bitcoin (BTC) menunjukkan penurunan dan kapitalisasi pasar altcoin dapat melampaui US$1 triliun, menjadi dasar potensi altseason berikutnya. Seorang analis yakin, bahwa tren kenaikan altcoin hanya masalah waktu.
 
 Potensi altseason disampaikan oleh analis kripto popular, Ali Martinez, beberapa waktu lalu di X. Ia berpendapat, secara teknikal kapitalisasi pasar altcoin dapat mencapai angka US$1 triliun, sebelum akan terjadi altseason.
 
 "Kapitalisasi pasar altcoin tampaknya siap melampaui US$1 triliun. Ini hanya masalah waktu sebelum altseason," tulis Ali&nbsp;pada Senin (23/9/2024) lalu di akun resminya di X.
 
 
<img class="aligncenter wp-image-57634 size-full" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/ali-martinez-altcoin-season-01.jpeg" alt="Potensi altseason" width="2330" height="1462">
 
 Argumen itu diasaskan pada pola bullish flag yang muncul pada grafik mingguan kapitalisasi pasar altcoin kecuali BTC dan ETH. Pada grafik terpampang, nilai pasar itu bersiap menembus batas atas pola di atas US$595 miliar, dengan sasaran kenaikan mencapai US$1,3 triliun. Angka itu jelas melampaui nilai sebelumnya.
 
 Di unggahan berbeda, menegaskan argumen potensi altseason berikutnya itu, Ali, menjabarkan bahwa dominasi Bitcoin tampak sudah mencapai puncaknya, di mana tren turun bisa mencapai 47 persen.
 
 "Dominasi Bitcoin nampaknya sudah mencapai puncaknya, mengisyaratkan kemungkinan penurunan hingga 47 persen, menyiapkan panggung untuk altcoinseason," tulisnya.
 
 
<img class="aligncenter size-full wp-image-57635" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/dominasi-bitcoin-ali-martinez-altcoin-season-01.jpeg" alt="dominasi bitcoin dalam konteks potensi altseason" width="2330" height="1462">
 
 Tanda-tanda koreksi dominasi BTC pernah disampaikan oleh Ali pada 22 September 2024 lalu. Ia mengamati bahwa dominasi Bitcoin memperlihatkan potensi breakdown dari pola rising wedge, sebuah indikasi bearish dalam analisis teknikal.
 
 "Altcoin season sudah dekat," ungkap Martinez.
 
 Pernyataan ini memberikan optimisme bagi para investor yang menantikan kesempatan di pasar altcoin, terutama ketika Bitcoin mulai memperlihatkan tanda-tanda koreksi.
 
 
<img class="size-full aligncenter" src="https://pbs.twimg.com/media/GX_Qi0eW0AAL2RT?format=jpg&amp;name=900x900" width="900" height="485">
 
 Analisis potensi altseason lainnya datang dari ParabolicPump yang mengurai grafik dominasi Bitcoin yang berpotensi terus meluruh. Namun ia meyakinkan bahwa altseason belum terlihat sama sekali dan hanya tinggal menunggu waktu saja.
 
 Ulasan potensi altseason yang tampak lebih yakin bergema dari "Moustache", di mana "god candle" yang belum terlihat selama bertahun-tahun, kemungkinan segera muncul.
 
<h2 id="indeks-ini-menggambarkan-potensi-altseason">Indeks Ini Menggambarkan Potensi Altseason</h2>
 Dalam penelusuran Redaksi Blockchainmedia terhadap Altcoin Season Index di Blockchaincenter, altseason belum terjadi, sehingga menegaskan potensi altseason yang akan datang.
 
 
<img class="aligncenter wp-image-57636 size-full" src="https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2024/09/altcoin-season-index-2024.jpg" alt="potensi altseason yang akan datang" width="1032" height="861">
 
 Secara umum altseason didefinisikan ketika 75 persen dari 50 kripto teratas berkinerja lebih baik daripada Bitcoin selama musim terakhir (90 hari), mengecualikan 50 teratas adalah stablecoin (Tether, DAI, dan lain-lain) serta kripto yang didukung aset (WBTC, stETH, cLINK, dan lain sebagainya). Ini berarti investor mulai lebih tertarik pada altcoin dibandingkan pada Bitcoin.
 
 Penekanan pada "berkinerja lebih baik" menunjukkan bahwa altcoin tersebut mengalami kenaikan harga yang signifikan atau memiliki pertumbuhan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan Bitcoin selama periode tersebut.
 
 Dalam menentukan 50 kripto teratas, definisi ini menyebutkan bahwa stablecoin (seperti Tether dan DAI) dan token yang didukung oleh aset lain (seperti WBTC, stETH, dan cLINK) tidak dimasukkan. Ini dilakukan karena stablecoin memiliki sifat yang berbeda—nilainya dipatok pada mata uang fiat dan tidak mengalami volatilitas yang sama seperti koin lainnya—sementara token yang didukung aset adalah representasi dari aset lain dan tidak beroperasi secara independen.

Menguji Potensi Altseason Berikutnya

Table of Contents

blockchainmedia.id

Other articles published on Sep 24, 2024

Kraken Strengthens European Presence Through Acquisition of Dutch Crypto Broker BCM

Critical Day: SEC Chairman Gary Gensler and the Entire SEC Will Testify Today – Here are Cryptocu...

Ripple (XRP) Price in Danger? Analyst Forecasts Violent Crash

The evolution of coding across human history

OpenAI’s press account hack was 5th security breach in 20 months

Shitcoin Price Prediction: SHIT Surges 40%, But This New Meme Coin With A 955% APY Is The Top Pic...

Join our free newsletter for daily crypto updates!