Penjelasan Mendalam
1. Pembaruan Protokol V4 (Dampak Positif)
Gambaran Umum:
Pembaruan V4 Aave pada kuartal ke-4 tahun 2025 memperkenalkan desain “hub-and-spoke”, menggantikan kumpulan likuiditas yang terfragmentasi dengan pusat-pusat likuiditas terpusat di setiap jaringan. Tujuannya adalah mengurangi ketidakefisienan modal dan memungkinkan pasar pinjaman khusus melalui spoke. Pembaruan ini dilakukan setelah terjadi penurunan Total Value Locked (TVL) sebesar 65% di Avalanche dan 22% di Polygon sejak 2022 (Aave Weekly).
Maknanya:
Jika berhasil, V4 dapat menarik pengembang untuk membuat pasar khusus (misalnya, aset dunia nyata atau posisi LP), sehingga meningkatkan kegunaan protokol. Namun, keberhasilan bergantung pada migrasi yang mulus dari V3 – kegagalan dapat menyebabkan likuiditas terpecah.
2. Program Buyback Tahunan $50 Juta (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Aave DAO menyetujui program pembelian kembali permanen (hingga $1,75 juta per minggu) yang didanai dari pendapatan protokol, yang mencapai $130 juta per tahun pada 2025 (Binance News).
Maknanya:
Buyback ini bisa memberikan tekanan naik pada harga dengan mengurangi pasokan (0,5% token telah dibakar sejak April 2025). Namun, pendapatan turun 11% secara bulanan pada November 2025 di tengah penurunan TVL DeFi sebesar $55 miliar (Yahoo Finance), sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang keberlanjutan program ini.
3. Lisensi Regulasi EU (Dampak Positif)
Gambaran Umum:
Anak perusahaan Aave di Irlandia berhasil mendapatkan lisensi yang sesuai dengan MiCA, memungkinkan integrasi fiat ke stablecoin dan kerja sama dengan bank (Cointelegraph).
Maknanya:
Adopsi institusional bisa meningkat pesat – saat ini 86% pendapatan Aave berasal dari jaringan utama Ethereum. Namun, biaya kepatuhan bisa membebani sumber daya DAO, dan pasokan stablecoin GHO sebesar $2,5 miliar masih rentan terhadap risiko depeg.
Kesimpulan
Harga Aave sangat bergantung pada keberhasilan teknis V4, permintaan yang didukung buyback, dan pertumbuhan yang diatur secara regulasi yang tetap sejalan dengan nilai-nilai DeFi. Meskipun pembaruan ini menempatkan Aave sebagai tolok ukur DeFi, risiko makro seperti arus keluar ETF, penurunan volume kripto sebesar 32%, dan korelasi tinggi dengan ETH (r=0,89) tetap ada. Bisakah pendapatan Aave mengimbangi erosi TVL DeFi sebesar $123 miliar? Pantau tingkat adopsi V4 di kuartal ke-4 dan komposisi cadangan GHO.