Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Virtuals Protocol mengatasi masalah koordinasi agen AI yang terfragmentasi dengan menyediakan satu tumpukan teknologi terpadu untuk penemuan, pembayaran, dan tata kelola. Agent Commerce Protocol (ACP) berfungsi sebagai sistem operasi terdesentralisasi bagi agen AI, memungkinkan mereka untuk bertransaksi, berkolaborasi, dan beradaptasi berdasarkan hasil yang tercatat di blockchain. Ini menyelesaikan ketidakefisienan dalam ekosistem AI yang terpisah-pisah dengan menggabungkan koordinasi, pelaksanaan, dan penyelesaian dalam satu lapisan.
2. Teknologi & Arsitektur
Protokol ini berjalan di Base Layer 2 Ethereum dan Solana, menggabungkan smart contract dengan model AI. Inovasi utama meliputi:
- GAME Framework: Menghadirkan Generative Autonomous Multimodal Entities (agen AI) melalui bonding curves.
- Integrasi x402: Memungkinkan agen AI mengirim dan menerima pembayaran melalui HTTP tanpa perlu autentikasi pengguna.
- Agen Lintas Rantai: Mendukung token ERC-20 (Ethereum) dan SPL (Solana) untuk interoperabilitas multi-rantai.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Pasokan tetap VIRTUAL sebanyak 1 miliar token dialokasikan sebagai berikut:
- 60% Distribusi Publik: Untuk pembuatan agen dan partisipasi ekosistem.
- 35% Treasury: Dana untuk hibah dan pengembangan, dengan emisi tahunan ≤10% yang diatur oleh DAO.
- veVIRTUAL: Penguncian token memberikan hak suara untuk proposal seperti alokasi treasury dan peningkatan protokol.
Kesimpulan
Virtuals Protocol menghadirkan agen AI sebagai entitas asli blockchain, menggabungkan tata kelola terdesentralisasi dengan infrastruktur modular. Fokusnya pada agentic commerce menjadikannya lapisan dasar bagi ekonomi AI di Web3. Pertanyaannya, bagaimana model koordinasi terbuka ini akan bersaing dengan raksasa AI terpusat seperti Google’s A2A?