Apa itu Uniswap (UNI)

Oleh CMC AI
03 December 2025 08:49PM (UTC+0)

TLDR

Uniswap (UNI) adalah protokol pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang memungkinkan perdagangan token kripto secara otomatis dan tanpa izin melalui kumpulan likuiditas, yang diatur oleh token asli UNI.

  1. Infrastruktur Perdagangan Terdesentralisasi – Memfasilitasi pertukaran langsung antar pengguna tanpa perantara.

  2. Inovasi Automated Market Maker (AMM) – Menggunakan kumpulan likuiditas sebagai pengganti buku pesanan.

  3. Tata Kelola Berbasis Komunitas – Pemegang UNI memberikan suara untuk pembaruan protokol dan struktur biaya.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Uniswap mengatasi tantangan likuiditas terdesentralisasi dengan menggantikan buku pesanan tradisional dengan kumpulan likuiditas. Pengguna menyumbangkan pasangan token ke dalam kumpulan ini dan mendapatkan biaya dari perdagangan sesuai dengan proporsi kontribusinya. Model ini mendemokratisasi pembuatan pasar, memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi tanpa bergantung pada entitas terpusat (Uniswap Blog).

Protokol ini telah memproses volume perdagangan lebih dari $4 triliun sepanjang masa (per Desember 2025), menegaskan perannya sebagai infrastruktur utama dalam dunia DeFi. Desain tanpa izin memungkinkan pertukaran token yang mudah dan cepat di jaringan Ethereum, Base, Polygon, dan lainnya, sesuai dengan semangat kripto yang mengedepankan akses terbuka.

2. Teknologi & Arsitektur

AMM Uniswap menggunakan rumus produk konstan (x * y = k) untuk menentukan harga aset, sehingga likuiditas selalu tersedia. Beberapa pembaruan penting meliputi:
- V3 (2021): Memperkenalkan likuiditas terkonsentrasi, memungkinkan penyedia dana mengalokasikan modal pada rentang harga tertentu untuk efisiensi modal yang lebih tinggi.
- V4 (2025): Menambahkan “hooks” yang dapat disesuaikan untuk penyesuaian kumpulan secara dinamis dan mengurangi biaya gas melalui arsitektur kontrak singleton (Uniswap Governance).

Kode protokol bersifat open-source dan tidak dapat diubah, menjamin transparansi dan ketahanan terhadap perubahan yang tidak diinginkan.

3. Tokenomik & Tata Kelola

Token UNI berfungsi sebagai alat utama dalam tata kelola protokol. Pemegang token dapat memberikan suara pada proposal seperti struktur biaya dan alokasi dana. UNI awalnya didistribusikan melalui airdrop pada tahun 2020, dengan total pasokan maksimum 1 miliar token dan inflasi tahunan sebesar 2% mulai 2024 untuk mendorong partisipasi.

Proposal terbaru berupaya mengaitkan nilai UNI dengan pendapatan protokol, misalnya dengan mengalihkan biaya ke pemegang token yang melakukan staking atau melakukan pembelian kembali token. Meskipun masih dalam tahap diskusi, perubahan ini berpotensi meningkatkan kegunaan UNI di luar fungsi tata kelola (Uniswap Forum).

Kesimpulan

Uniswap merupakan fondasi penting dalam keuangan terdesentralisasi, menggabungkan penyediaan likuiditas berbasis algoritma dengan tata kelola komunitas. Perkembangannya—dari pertukaran berbasis ETH di V1 hingga fleksibilitas lintas rantai di V4—menunjukkan komitmen terhadap skalabilitas dan pemberdayaan pengguna. Seiring DeFi terus berkembang, apakah model tata kelola UNI akan beradaptasi untuk menyeimbangkan desentralisasi dengan penciptaan nilai yang berkelanjutan?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.