Penjelasan Mendalam
1. Integrasi Yield Institusional (10 Desember 2025)
Gambaran:
Wirex Business bekerja sama dengan Morpho meluncurkan fitur yield non-kustodian yang memungkinkan perusahaan memperoleh hingga 6% APR pada stablecoin USD/EUR. Deposit secara otomatis dikonversi ke USDC dan dialirkan ke vault yang dikurasi oleh Gauntlet di Base (Layer 2), memanfaatkan dana perusahaan yang menganggur.
Maknanya:
Ini merupakan kabar positif untuk STABLE karena memperluas penggunaan stablecoin di dunia nyata, yang berpotensi meningkatkan permintaan terhadap infrastruktur pembayaran StableChain. Laporan IMF yang menunjukkan kenaikan adopsi stablecoin sebesar 20% menegaskan peluang pasar ini. (CoinMarketCap)
2. Penurunan Token & Kekacauan Klaim (9 Desember 2025)
Gambaran:
STABLE anjlok 60% ke harga $0,015 dalam 24 jam setelah debutnya, diperparah oleh tidak adanya listing di bursa besar dan valuasi FDV sebesar $1,7 miliar dengan likuiditas rendah. Pengguna mengalami kesulitan klaim airdrop karena kompleksitas token gas (gUSDT) yang memerlukan bridging lintas rantai untuk transaksi dasar.
Maknanya:
Ini adalah sinyal negatif jangka pendek yang mencerminkan peluncuran yang kurang mulus dan masalah kepercayaan. Kekhawatiran muncul terkait alokasi insider (50% untuk tim/investor) dan penundaan listing di bursa terpusat (CEX), meskipun proyek ini masih didukung oleh Bitfinex dan Tether. (Bitget)
3. Reaksi Negatif Peluncuran Mainnet (8 Desember 2025)
Gambaran:
Peluncuran mainnet StableChain diwarnai keluhan pengguna tentang penarikan yang dibekukan dan sistem biaya gas yang tidak transparan. Lebih dari $825 juta deposit pra-peluncuran mendapat sorotan setelah $500 juta berasal dari dompet terkait tim, memicu tuduhan front-running.
Maknanya:
Ini bersifat netral untuk jangka panjang – meskipun masalah teknis dan kekhawatiran sentralisasi merusak kredibilitas, desain StableChain yang native USDT masih bisa menarik minat institusi jika stabilitas membaik. Namun, sikap diam tim setelah peluncuran menjadi tanda peringatan. (The Defiant)
Kesimpulan
Roadmap Stable menggabungkan kemitraan ambisius dengan tantangan operasional yang berasal dari internal. Infrastruktur stablecoin kelas institusionalnya menjanjikan, namun penyelesaian masalah teknis dan pemulihan kepercayaan komunitas sangat penting. Apakah peningkatan pengalaman pengguna dan listing di bursa dapat menstabilkan penurunan STABLE, atau justru pengawasan regulasi terkait hubungan dengan Tether akan memperdalam krisis?