Penjelasan Mendalam
1. Pembukaan Token dan Dinamika Pasokan (Dampak Bearish)
Gambaran Umum:
Tokenomics Ondo melibatkan sekitar 85% dari total pasokan maksimal 10 miliar token yang terkunci, dengan pembukaan bertahap dimulai 12 bulan setelah peluncuran. Tanggal penting:
- Jan 2026: 24% token Ekosistem Growth (1,25 miliar ONDO) akan dibuka.
- 2026–2028: Token Pengembangan Protokol (3,3 miliar) dan Penjualan Privat (1,29 miliar) akan dibuka setiap kuartal.
Data historis menunjukkan pembukaan token seringkali diikuti oleh penurunan harga karena tekanan jual meningkat. Contohnya, pembukaan token pada Januari 2024 menyebabkan harga ONDO turun 40% dalam 30 hari (CoinMarketCap).
Maknanya: Pembukaan token dalam waktu dekat (1,25 miliar ONDO pada 2026) bisa menekan harga jika permintaan tidak cukup untuk mengimbangi dilusi. Dalam jangka panjang, vesting yang terkontrol membantu menyelaraskan insentif tim dan investor, namun perlu pemantauan aliran token di blockchain.
2. Pertumbuhan Aset Dunia Nyata (Dampak Bullish)
Gambaran Umum:
Ondo menguasai tokenisasi RWA dengan Total Value Locked (TVL) sebesar $1,38 miliar menurut DeFiLlama, serta kemitraan penting:
- BlackRock/Franklin Templeton: Mendukung tokenisasi Surat Berharga Negara (OUSG, USDY).
- Akses Uni Eropa: Perdagangan saham tokenized yang disetujui melalui Flux Finance (integrasi Trust Wallet).
- Global Markets Alliance: Lebih dari 25 mitra yang menstandarisasi tokenisasi saham (misalnya Tesla, SPY).
Sektor RWA tumbuh 58% sejak awal tahun menjadi $25 miliar, dengan Ondo menguasai 52% pasar saham tokenized yang diatur (Yahoo Finance).
Maknanya: Permintaan institusional terhadap RWA yang memberikan hasil (yield) seperti 5%+ melalui USDY dapat mendorong utilitas dan kelangkaan ONDO. Keberhasilan di sektor ini bisa mengimbangi tekanan dari pembukaan token.
3. Katalis Regulasi (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
- Pengajuan ETF 21Shares: ETF ONDO spot (keputusan SEC diperkirakan kuartal pertama 2026) bisa menarik aliran dana seperti ETF Bitcoin.
- Legislasi AS: Rancangan undang-undang kripto bipartisan bertujuan memperjelas aturan aset digital, menguntungkan protokol yang patuh seperti Ondo.
Namun, pengawasan SEC terhadap sekuritas tokenized (misalnya perubahan aturan Nasdaq yang diusulkan) masih menjadi tantangan.
Maknanya: Persetujuan ETF akan menguatkan kasus penggunaan institusional Ondo, sementara penundaan regulasi bisa menghambat momentum.
Kesimpulan
Harga ONDO bergantung pada keseimbangan antara adopsi RWA dan tekanan pasokan akibat pembukaan token. Resistensi terdekat ada di $0,54 (penutupan harian di atas level ini bisa menandakan pembalikan bullish), sedangkan $0,44 menjadi level support penting. Pantau keputusan ETF 21Shares dan data pembukaan token Januari 2026 – apakah aliran dana institusional akan mengalahkan dilusi?