Apa itu NEAR Protocol (NEAR)

Oleh CMC AI
05 December 2025 08:49PM (UTC+0)

TLDR

NEAR Protocol adalah blockchain yang skalabel dan berfokus pada AI, dirancang untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan ekosistem AI yang dimiliki oleh pengguna, menggabungkan transaksi berkecepatan tinggi dengan interoperabilitas lintas rantai.

  1. Skalabilitas melalui Sharding – Menggunakan sharding dinamis (Nightshade) untuk memproses ribuan transaksi per detik.

  2. Integrasi AI – Dibangun untuk mendukung agen AI dan pembelajaran mesin terdesentralisasi.

  3. Abstraksi Rantai – Mempermudah interaksi lintas rantai untuk transaksi multi-blockchain yang lancar.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

NEAR bertujuan menciptakan internet yang dimiliki oleh pengguna, di mana agen AI dan aplikasi terdesentralisasi dapat beroperasi dengan lancar. NEAR memposisikan dirinya sebagai “blockchain untuk AI”, memungkinkan pengembang membangun dApps yang didorong oleh AI dan jaringan agen yang melakukan transaksi secara on-chain. Contohnya, integrasi seperti lapisan kecerdasan prediktif Allora dan NEAR AI Cloud menunjukkan fokusnya pada penggabungan AI dengan blockchain.

2. Teknologi & Arsitektur

Sharding Nightshade pada NEAR membagi jaringan menjadi beberapa rantai paralel (“shard”) untuk memproses transaksi secara bersamaan, mencapai sekitar 100.000 transaksi per detik dengan finalitas kurang dari 2 detik. Validasi tanpa status (stateless validation) mengurangi kebutuhan perangkat keras bagi validator, sehingga meningkatkan desentralisasi. Protokol ini juga mendukung chain abstraction, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aset di berbagai blockchain (misalnya Ethereum, TRON) melalui satu antarmuka menggunakan NEAR Intents.

3. Pembeda Utama

Berbeda dengan pesaingnya, NEAR mengutamakan AI yang dimiliki oleh pengguna, di mana agen beroperasi on-chain dengan hasil yang dapat diverifikasi. NEAR juga menekankan infrastruktur yang mengutamakan privasi, seperti kemitraannya dengan idOS untuk manajemen identitas terdesentralisasi. Selain itu, peningkatan sharding (saat ini 9 shard per Q3 2025) memastikan skalabilitas linier tanpa mengorbankan keamanan.

Kesimpulan

NEAR Protocol adalah blockchain generasi berikutnya yang menggabungkan skalabilitas, kesiapan AI, dan kelancaran lintas rantai untuk memberdayakan aplikasi terdesentralisasi dan agen otonom. Seiring perkembangan, pertanyaan penting yang muncul adalah: Bisakah NEAR menjadi lapisan dasar untuk ekonomi terbuka yang didorong oleh AI sekaligus menjaga desentralisasi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.