Penjelasan Mendalam
1. KuCoin Menghapus Perdagangan Margin ONE (25 November 2025)
Gambaran: KuCoin menghapus ONE dari layanan perdagangan margin spot, dan pengguna diminta menutup posisi mereka paling lambat 5 Desember. Langkah ini mengikuti penghapusan serupa di ProBit Global (22 Oktober) dan EXMO (12 September).
Arti bagi pengguna: Dukungan bursa yang berkurang dapat membatasi likuiditas dan fleksibilitas perdagangan untuk ONE. Namun, token ini masih dapat diperdagangkan di pasar spot KuCoin, sehingga tekanan jual langsung dapat dikurangi. (KuCoin)
2. Bybit Menyoroti Risiko Sentralisasi (13 November 2025)
Gambaran: Laporan dari Bybit mengidentifikasi Harmony sebagai salah satu blockchain yang memiliki fitur “pembekuan berbasis konfigurasi” – artinya validator atau yayasan dapat mengunci aset pengguna, yang menimbulkan kekhawatiran terkait desentralisasi.
Arti bagi pengguna: Fitur ini memungkinkan respons darurat seperti saat terjadi peretasan, tetapi bertentangan dengan prinsip kripto yang bebas izin (permissionless). Transparansi validator dan praktik tata kelola menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan komunitas. (Bitcoinist)
3. Pembaruan Jaringan Meningkatkan Kecepatan dan Keamanan (31 Oktober 2025)
Gambaran: Harmony meluncurkan pembaruan yang kompatibel dengan Ethereum (EIP-2537, EIP-2935) dan fitur Stream Sync, yang meningkatkan fungsi kriptografi, akses data historis, serta efisiensi sinkronisasi node.
Arti bagi pengguna: Pembaruan ini memperkuat alat pengembang untuk aplikasi zk dan interoperabilitas lintas rantai, yang berpotensi menarik proyek baru. Stream Sync juga memungkinkan berbagi blok secara peer-to-peer, mengurangi ketergantungan pada infrastruktur terpusat. (Harmony)
Kesimpulan
Kemajuan teknis Harmony dalam hal skalabilitas dan kompatibilitas dengan Ethereum berbanding terbalik dengan mundurnya dukungan dari beberapa bursa serta kritik terkait sentralisasi. Meskipun inovasi terus berjalan, proyek ini menghadapi tantangan likuiditas dan harus meningkatkan transparansi tata kelola validator. Apakah pembaruan protokol akan mampu mengimbangi berkurangnya dukungan bursa di tahun 2026?