Apa itu Ethena (ENA)

Oleh CMC AI
04 December 2025 08:51PM (UTC+0)

TLDR

Ethena (ENA) adalah protokol terdesentralisasi yang membangun infrastruktur keuangan khusus kripto, terutama dikenal dengan stablecoin sintetisnya (USDe) dan token tata kelola (ENA) yang mengatur keputusan dalam ekosistemnya.

  1. Protokol Stablecoin Sintetis – Menciptakan USDe, stablecoin yang menggunakan jaminan kripto dan lindung nilai derivatif, bukan melalui perbankan tradisional

  2. Tata Kelola & Staking – Pemegang ENA memberikan suara untuk pembaruan protokol dan mengamankan operasi lintas rantai melalui staking

  3. Penghasilan Hasil (Yield Generation) – Menawarkan “Internet Bond,” yang menggabungkan hadiah staking dan hasil derivatif untuk pengembalian dalam denominasi dolar

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Ethena bertujuan menggantikan ketergantungan stablecoin pada perbankan tradisional dengan sistem yang sepenuhnya berjalan di blockchain. Produk utamanya, USDe, menjaga nilai tetap $1 dengan menggunakan delta-neutral hedging—memegang posisi spot ETH sambil melakukan short pada kontrak futures yang setara untuk menetralkan volatilitas. Desain ini menghindari ketergantungan pada cadangan fiat, sehingga mengatasi risiko sentralisasi yang sering terjadi pada USDT/USDC (HitBTC).

Protokol ini juga menyediakan sUSDe, versi USDe yang menghasilkan imbal hasil secara otomatis dengan menggabungkan hadiah staking dan tingkat pendanaan derivatif, yang disebut sebagai “Internet Bond” untuk tabungan terdesentralisasi.

2. Teknologi & Arsitektur

Stabilitas USDe bergantung pada smart contract berbasis Ethereum dan penyeimbangan ulang jaminan secara real-time di berbagai bursa terpusat (seperti Binance, Bybit) dan platform DeFi. Transfer USDe lintas rantai diamankan melalui restaked ENA, di mana para staker memberikan jaminan ekonomi untuk sistem pesan LayerZero—sebuah integrasi baru dari mekanisme restaking ke dalam infrastruktur stablecoin (Ethena Docs).

3. Tokenomik & Tata Kelola

ENA mengatur parameter protokol, termasuk alokasi aset dan distribusi biaya. Pemegang token mendelegasikan wewenang kepada komite ahli (misalnya Llama Risk, Credio) untuk pengambilan keputusan operasional. Staking ENA menjadi sENA memberikan hadiah dari airdrop yang belum diklaim dan distribusi token ekosistem di masa depan, meniru model akumulasi nilai seperti BNB.

Kesimpulan

Ethena menghadirkan konsep baru stablecoin dan produk hasil melalui derivatif terdesentralisasi dan tata kelola, menjadikan ENA sebagai alat pengambil keputusan sekaligus mesin penghargaan. Dengan pasokan USDe yang telah melampaui $12,4 miliar (Crypto Stream), apakah pendekatan native kripto ini mampu mempertahankan pertumbuhan di tengah perubahan regulasi yang terus berkembang?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.