Penjelasan Mendalam
1. Integrasi USDT₀ (11 November 2025)
Gambaran Umum:
Conflux mengintegrasikan USDT₀, stablecoin omnichain dari Tether, menggunakan standar OFT dari LayerZero untuk memungkinkan transfer lintas rantai di 15 jaringan (termasuk Ethereum, Solana, dan lapisan skalabilitas Bitcoin). Sejak Januari 2025, lebih dari 415.000 transaksi dengan nilai lebih dari $50 miliar telah diproses.
Maknanya:
Ini memperkuat peran Conflux dalam jaringan likuiditas global, khususnya untuk pembayaran lintas negara dan interoperabilitas DeFi. Integrasi ini juga berpotensi meningkatkan penggunaan CFX sebagai token gas untuk transaksi stablecoin.
(The Block)
2. AxCNH Stablecoin Yuan Offshore (14 November 2025)
Gambaran Umum:
Conflux meluncurkan AxCNH, stablecoin yang dipatok pada CNH (Yuan offshore), bekerja sama dengan mitra fintech Alibaba dan Eastcompeace Technology. Proyek ini ditujukan untuk penyelesaian transaksi lintas negara dalam inisiatif Belt and Road China, sekaligus menghindari pembatasan kripto di daratan utama.
Maknanya:
AxCNH menempatkan CFX sebagai jembatan antara ekosistem keuangan yang diatur di China dengan koridor perdagangan global. Namun, larangan stablecoin swasta di daratan utama membatasi adopsi langsung, sehingga fokus penggunaannya lebih pada pasar offshore.
(Finance Magnates)
3. Perluasan Infrastruktur RPC (24 November 2025)
Gambaran Umum:
Conflux menyoroti kemitraan dengan penyedia node seperti BlockPi dan NOWNodes untuk meningkatkan keandalan RPC (Remote Procedure Call), dengan target latensi di bawah 100ms untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan dompet digital.
Maknanya:
Infrastruktur yang lebih cepat mendukung skalabilitas untuk penggunaan DeFi dan perusahaan, yang sangat penting karena CFX memberikan insentif berupa hibah senilai $5–10 juta untuk adopsi eSpace.
(Conflux Network)
Kesimpulan
Conflux fokus pada pengembangan stablecoin dan infrastruktur yang sesuai regulasi, menyeimbangkan kebijakan ketat China dengan pertumbuhan di pasar offshore. Sementara AxCNH dan USDT₀ memperluas utilitas keuangan, peningkatan node bertujuan menarik lebih banyak pengembang. Apakah CFX dapat menjadi lapisan penyelesaian transaksi utama untuk koridor perdagangan digital Asia tanpa harus mengandalkan adopsi di daratan utama?