Analisis Mendalam
1. Kelemahan Teknis (Dampak Bearish)
Gambaran: BLESS diperdagangkan di bawah SMA penting ($0,0124 untuk 7 hari, $0,0143 untuk 30 hari), dengan RSI7 di angka 30,6 – mendekati level oversold namun tanpa sinyal bullish divergence. MACD (-0,0024) masih di bawah garis sinyal meskipun histogram sedikit naik.
Arti dari ini: Meskipun RSI oversold biasanya mengindikasikan potensi rebound, momentum yang lemah (dilihat dari MACD) dan adanya resistensi di kisaran $0,012–$0,014 membuat trader menunggu sinyal pembalikan yang lebih jelas. SMA 7 hari sudah menjadi level resistensi sejak pertengahan Desember.
Yang perlu diperhatikan: Penutupan harga di atas $0,0124 (SMA 7 hari) bisa menjadi tanda pemulihan jangka pendek, sementara jika gagal bertahan di support $0,011, ada risiko menguji kembali level terendah Oktober di $0,0099.
2. Risiko Likuidasi Leverage (Dampak Bearish)
Gambaran: Harga derivatif BLESS turun 44% pada 25 September 2025 (AMBCrypto), terkait dengan penurunan open interest dan ketidakstabilan funding rate. Data saat ini menunjukkan turnover sebesar 18,9% – likuiditas sedang namun rentan volatilitas.
Arti dari ini: Leverage tinggi (hingga 50x di beberapa platform) dapat memicu likuidasi berantai saat tren turun. Dengan Indeks Fear & Greed di angka 28, trader cenderung mengurangi eksposur untuk menghindari margin call.
Ambang penting: Perhatikan lonjakan volume perdagangan (saat ini $3,8 juta/24 jam) – kenaikan tiba-tiba bisa menandakan penjualan paksa.
Kesimpulan
BLESS menghadapi tekanan teknis dan dinamika pasar leverage di tengah kehati-hatian pasar kripto secara umum. Meskipun kondisi oversold menunjukkan kemungkinan stabilisasi, kurangnya katalis bullish dan sentimen yang rendah membuat BLESS tetap rentan.
Yang perlu dipantau: Amati data derivatif (funding rate, open interest) untuk tanda-tanda capitulasi atau short squeeze, serta perkembangan menuju breakout SMA 7 hari di $0,0124.