Apa itu Aster (ASTER)

Oleh CMC AI
07 December 2025 08:52PM (UTC+0)

TLDR

Aster (ASTER) adalah platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang dirancang untuk memudahkan perdagangan perpetual dan spot di berbagai blockchain, dengan fokus pada efisiensi modal dan kontrol pengguna melalui opsi jaminan inovatif serta perlindungan dari MEV (Miner Extractable Value).

  1. Platform Perdagangan Hibrida – Menggabungkan pasar perpetual dan spot dengan eksekusi bebas MEV serta akses multi-chain.

  2. Jaminan yang Mengoptimalkan Imbal Hasil – Memungkinkan penggunaan token liquid-staking (misalnya, asBNB) dan stablecoin yang menghasilkan imbal hasil (misalnya, USDF) sebagai margin.

  3. Infrastruktur Berbasis Privasi – Didukung oleh Aster Chain, blockchain Layer-1 yang menggunakan zero-knowledge proofs untuk memverifikasi perdagangan tanpa mengungkap data sensitif.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Aster bertujuan menjembatani efisiensi pertukaran terpusat dengan kedaulatan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Platform ini memungkinkan pengguna melakukan perdagangan kontrak perpetual dan aset spot di BNB Chain, Ethereum, Solana, dan Arbitrum tanpa perantara. Inovasi utamanya adalah memungkinkan trader menggunakan aset yang menghasilkan imbal hasil (seperti BNB yang di-stake atau stablecoin yang memberikan bunga) sebagai jaminan, sehingga modal tetap produktif selama proses trading berlangsung.

2. Teknologi & Arsitektur

Platform ini beroperasi dalam dua mode:
- Simple Mode: Perdagangan dengan satu klik yang tahan terhadap MEV melalui pool likuiditas.
- Pro Mode: Menyediakan tipe order lanjutan (Hidden Orders, grid trading) dengan antarmuka buku order.
Aster Chain, blockchain Layer-1 yang akan datang, menggunakan zero-knowledge proofs untuk memvalidasi perdagangan sambil menyembunyikan ukuran posisi dan keuntungan, sehingga mengurangi risiko front-running. Arsitektur ini dirancang untuk memberikan privasi dan skalabilitas setara institusi.

3. Keunggulan Utama

Berbeda dengan pesaing, Aster secara unik mengintegrasikan:
- Dukungan Native Multi-Chain: Akses terpadu ke likuiditas di empat jaringan utama.
- Hidden Orders: Menyembunyikan ukuran perdagangan di blockchain untuk mencegah manipulasi pasar.
- Tokenomik Berkelanjutan: Sebanyak 53,5% dari total pasokan ASTER sebanyak 8 miliar dialokasikan untuk insentif komunitas, mendukung tata kelola terdesentralisasi dan partisipasi jangka panjang.

Kesimpulan

Aster menghadirkan konsep baru dalam perdagangan terdesentralisasi dengan menggabungkan efisiensi modal, fleksibilitas multi-chain, dan teknologi yang menjaga privasi. Saat bersiap meluncurkan blockchain khususnya, pertanyaannya adalah: Bisakah keseimbangan antara fitur institusional dan tokenomik berbasis komunitas ini mengubah cara adopsi DeFi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.