Apa itu Aster (ASTER)

Oleh CMC AI
05 December 2025 08:51PM (UTC+0)

TLDR

Aster adalah platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) yang fokus pada privasi, menawarkan perdagangan perpetual dan spot di berbagai blockchain. Aster menggabungkan efisiensi modal dengan alat berkelas institusional serta ekosistem yang didorong oleh komunitas.

  1. DEX Multi-chain – Mendukung BNB Chain, Ethereum, Solana, dan Arbitrum dengan perdagangan yang tahan terhadap MEV dan fitur hidden orders.

  2. Privasi & Inovasi – Menggunakan zero-knowledge proofs untuk menyamarkan transaksi tanpa mengurangi kemampuan verifikasi.

  3. Ekosistem Berbasis Token – Token $ASTER mengatur platform, memberikan insentif partisipasi, dan mengintegrasikan jaminan yang menghasilkan imbal hasil.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Aster bertujuan menggabungkan efisiensi pertukaran terpusat (CEX) dengan transparansi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Platform ini mengatasi masalah seperti front-running dan target likuidasi melalui hidden orders (dark pools) dan eksekusi bebas MEV. Trader dapat menggunakan token liquid-staking (misalnya asBNB) atau stablecoin yang menghasilkan imbal hasil (USDF) sebagai jaminan, sehingga memungkinkan pendapatan pasif saat berdagang—pendekatan unik untuk efisiensi modal.

2. Teknologi & Arsitektur

Didukung oleh Aster Chain, sebuah blockchain Layer-1 yang fokus pada privasi dan kecepatan, platform ini memakai zero-knowledge proofs untuk memvalidasi transaksi tanpa mengungkapkan detail sensitif seperti ukuran posisi. Aster menyediakan dua mode:
- Simple Mode: Perdagangan dengan satu klik dan leverage hingga 1001x.
- Pro Mode: Jenis order lanjutan (grid, trailing stops), akses API, dan perdagangan perpetual saham 24/7.

3. Tokenomik & Tata Kelola

Token $ASTER memiliki pasokan tetap sebanyak 8 miliar, dengan 53,5% dialokasikan untuk hadiah komunitas (airdrops, staking). Fungsi token meliputi:
- Tata Kelola: Pengambilan keputusan terdesentralisasi untuk pembaruan protokol.
- Diskon Biaya: Pengurangan biaya perdagangan bagi pemegang token.
- Buybacks: Pendapatan protokol digunakan untuk membeli kembali token guna mendukung nilai jangka panjang.

Kesimpulan

Aster menggabungkan konsep self-custody dari DeFi dengan efisiensi ala CEX, dengan fokus pada privasi dan fleksibilitas modal. Roadmap-nya mencakup peluncuran Aster Chain dan perluasan perdagangan aset dunia nyata (RWA). Apakah blockchain Layer-1 yang berfokus pada privasi ini akan menarik adopsi institusional sekaligus mempertahankan semangat terbuka DeFi?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.