Prediksi Harga Algorand (ALGO)

Oleh CMC AI
07 December 2025 08:17AM (UTC+0)

TLDR

Harga Algorand bergerak di antara ketahanan teknis dan tantangan struktural.

  1. Tekanan Penjualan dari Foundation – Penjualan ALGO yang terus berlangsung oleh entitas pendiri berisiko menyebabkan dilusi yang berkelanjutan

  2. Adopsi Dunia Nyata – Kepatuhan terhadap ISO 20022 dan kemitraan dengan aset dunia nyata (RWA) menunjukkan minat institusional

  3. Sentimen Pasar – Ketakutan ekstrem (Indeks 22) dan dominasi Bitcoin (58,58%) membatasi potensi kenaikan altcoin

Analisis Mendalam

1. Penjualan oleh Entitas vs. Kelangkaan (Dampak Bearish)

Gambaran: Diskusi di forum (Algorand Forum) mengungkapkan bahwa Algorand Inc/Foundation menjual sekitar 50 juta ALGO setiap minggu untuk membiayai operasional, yang menciptakan tekanan jual yang terus-menerus. Pasokan yang beredar saat ini adalah 8,8 miliar dari total 10 miliar, dengan kepemilikan foundation turun dari 63% menjadi 21% sejak 2023.

Maknanya: Meskipun penjualan ini diperlukan untuk pendanaan pengembangan, pelepasan token yang terus-menerus (terutama saat harga naik) dapat mengurangi kepercayaan investor. Sisa 1,85 miliar ALGO milik foundation (sekitar $248 juta pada harga $0,134) berpotensi memperpanjang risiko dilusi kecuali ada pembatasan penjualan yang terstruktur.

2. Aktivasi Pipeline Perusahaan (Dampak Bullish)

Gambaran: Kemitraan terbaru dengan Bullfrog Power (sertifikat keberlanjutan tokenized), VersaBank (deposito tokenized yang diasuransikan), dan FIFA NFTs menunjukkan peningkatan penggunaan nyata. Kepatuhan Algorand terhadap ISO 20022 memposisikannya untuk integrasi dengan sistem keuangan tradisional (TradFi).

Maknanya: Setiap kesepakatan dengan perusahaan mengubah ALGO menjadi token utilitas, bukan sekadar aset spekulatif. Pertumbuhan node sebesar 179% (16 Mei 2025) dan lebih dari 1 juta transaksi harian menandakan kesehatan jaringan, meskipun dampak harga memerlukan adopsi berkelanjutan di luar fase pilot.

3. Reset Teknis vs. Hambatan Makro (Dampak Campuran)

Gambaran: ALGO diperdagangkan 93% di bawah harga tertinggi sepanjang masa (ATH) $3,28, dengan RSI 37,48 yang menunjukkan kondisi oversold. Namun, Indeks Fear & Greed (22) dan dominasi Bitcoin (58,58%) mencerminkan aliran modal keluar dari altcoin berkapitalisasi menengah.

Maknanya: Meskipun EMA 200 hari ($0,208) menunjukkan potensi kenaikan 55% jika berhasil ditembus, likuiditas pasar kripto yang menurun (-55% volume bulanan) dan pengembalian tahunan ALGO yang negatif (-71,97%) mengharuskan kehati-hatian. Upgrade tahan kuantum (Falcon signatures) meningkatkan kredibilitas teknologi, tetapi tidak langsung mendorong permintaan dari investor ritel.

Kesimpulan

Landasan institusional Algorand bertolak belakang dengan kekecewaan investor ritel, menciptakan pandangan yang terbagi. Para trader disarankan untuk memantau aktivitas dompet foundation (xGov portal) dan volume pencetakan USDC di jaringan Algorand sebagai indikator penggunaan nyata. Apakah adopsi perusahaan dapat menutupi risiko dilusi yang terus berlangsung sebelum pembukaan token terakhir pada 2026?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.