FOMC

Suku

Bitcoin

Rekt

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang asing, digadang akan menjadi salah satu faktor utama yang menyokong kenaikan pada harga Bitcoin (BTC).
<br> 
<br> Terbaru, DXY telah turun sebesar 1,1 persen sejak mencapai puncak enam bulan pada 1 Mei. Penurunan ini menandakan prospek yang menjanjikan untuk paruh kedua tahun 2024 bagi BTC, menurut analis di Bitfinex.
<br> 
<br> Secara historis, Bitcoin dan DXY menunjukkan korelasi terbalik yang mencolok, yang berarti bahwa penurunan dalam DXY sering kali sesuai dengan peningkatan nilai Bitcoin.
<br> 
<h2 id="kebijakan-fomc-dan-dampaknya">Kebijakan FOMC dan Dampaknya </h2>
<br> Crypto Briefing melaporkan, menyusul pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu, DXY mengalami penurunan tajam sebesar 1,85 persen hingga tanggal 3 Mei, diikuti oleh pemulihan moderat ke level 105,32 pada saat analisis ini.
<br> 
<br> Volatilitas dalam DXY ini sebagian besar disebabkan oleh posisi dovish FOMC, yang menandakan potensi pengurangan suku bunga dalam waktu dekat.
<br> 
<br> Selain itu, rilis data Non-Farms Payroll dalam kerangka waktu yang sama menunjukkan pelemahan pasar kerja. Data ini, yang menunjukkan penambahan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan, mempercepat penurunan pada dolar AS.
<br> 
<br> Ini, pada gilirannya, meningkatkan kinerja aset risiko di seluruh papan, termasuk Bitcoin dan pasar ekuitas AS. Koneksi antara data pekerjaan yang lemah dan kinerja aset risiko sering kali diawasi ketat oleh investor.
<br> 
<h3 id="ekonomi-yang-melambat-dan-suku-bunga">Ekonomi yang Melambat dan Suku Bunga </h3>
<br> Pertumbuhan pekerjaan yang kurang dari yang diharapkan menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan perlambatan ekonomi. Penurunan ekonomi meningkatkan kemungkinan The Fed memangkas suku bunga.
<br> 
<br> Suku bunga yang lebih rendah, atau sekedar antisipasi dari pemotongan suku bunga, cenderung mengurangi hasil pada investasi dalam dolar AS, membuat mata uang ini kurang menarik. Penurunan daya tarik ini dapat menyebabkan pelemahan DXY lebih lanjut.
<br> 
<h3 id="prospek-bitcoin-yang-optimis">Prospek Bitcoin yang Optimis&nbsp;</h3>
<br> Seiring berkembangnya skenario ini, ini membuka jalan bagi dolar yang lebih lemah dan kemungkinan harga Bitcoin yang lebih kuat dalam beberapa bulan mendatang. Analis di Bitfinex optimis, memproyeksikan lingkungan yang sangat bullish bagi Bitcoin di kuartal ketiga dan keempat tahun ini.
<br> 
<br> Namun, mereka juga mengingatkan bahwa ketidakpastian pasar kemungkinan akan tetap ada dalam jangka pendek, mempertahankan lingkungan volatilitas rendah sampai Federal Reserve mulai mengecilkan langkah-langkah pengetatan kuantitatif (QT) mereka pada bulan Juni.
<br> 
<h3 id="fase-akumulasi-pasca-halving-bitcoin">Fase Akumulasi Pasca-Halving Bitcoin </h3>
<br> Periode pasca-halving dalam siklus Bitcoin juga merupakan faktor kritis untuk dipertimbangkan. Menurut trader Rekt Capital, harga Bitcoin saat ini berada dalam fase akumulasi pasca-halving, pola yang diamati dalam siklus sebelumnya.
<br> 
<br> "Bitcoin akan retracing cukup dalam untuk meyakinkan Anda bahwa bull market telah berakhir dan kemudian akan melanjutkan tren naiknya," ujar Rekt Capital dalam sebuah&nbsp;tweet.
<br> 
<br> Selama fase ini, Bitcoin biasanya mengalami penurunan signifikan, mengguncang keyakinan investor yang mungkin percaya bahwa siklus bullish telah berakhir, hanya untuk kemudian melanjutkan tren naiknya.
<br> 
<br> Siklus penurunan dan pemulihan ini tidak hanya menguji keteguhan investor jangka panjang tetapi juga memberikan peluang bagi investor baru untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih rendah.
<br> 
<br> Antisipasi seputar pengecilan QT dan efek potensial dari ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan dapat berkontribusi terhadap dinamika pasar ini.
<br> 
<br> Bagi investor dan analis yang memantau Bitcoin, pergerakan DXY merupakan hal yang sangat menarik. Pelemahan dolar sering kali menyebabkan pergeseran preferensi investor ke aset alternatif, termasuk kripto seperti Bitcoin.
<br> 
<br> Ketika dolar kian loyo, daya tarik Bitcoin mungkin tumbuh, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang.
<br> 
<br> Selanjutnya, lanskap ekonomi global memainkan peran penting dalam membentuk lintasan baik dolar maupun Bitcoin.
<br> 
<br> Faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik, negosiasi perdagangan dan perubahan dalam kebijakan luar negeri dapat memengaruhi sentimen pasar dan kekuatan mata uang. Mari kita saksikan.

Bitfinex: Harga Bitcoin Akan Melesat saat Dolar AS Kian Loyo

Table of Contents

blockchainmedia.id

Další články publikované 11. 5. 2024

CryptoBoom: Analysts Forecast $5 Trillion Market Cap - What’s Next?

Toncoin surges by +17% – Is it time for TON holders to cash out?

Get Ready For Altcoin Season Bigger than 2021, Says Crypto Expert

Analysts Divided on Bitcoin’s Future Amidst Market Stagnation

Crypto Whales Are Buying These 5 Altcoins…

Samsung Reclaims Software Update Lead Amid Growing Competition

Join our free newsletter for daily crypto updates!