Transaksi Per Detik (TPS)

Apa Itu Transaksi Per Detik (TPS)?

Transaksi per detik (TPS) mengacu pada jumlah maksimum transaksi yang dapat diproses oleh sistem komputer dalam waktu tertentu. Misalnya, TPS PayPal sekitar 193 transaksi per detik dan VISA mampu memproses hingga 1.700 transaksi per detik.

Dalam hal TPS jaringan blockchain, transaksi maksimum per detik yang dilakukan di dunia kripto adalah 50.000 (melalui jaringan Solana).

Pengukuran ini dapat berguna saat mengevaluasi blockchain untuk kemampuannya memproses transaksi dunia nyata. Namun, ada beberapa faktor yang memperumit perbandingan sederhana ini:

Waktu Blok

Waktu blok menentukan seberapa cepat blockchain mengonfirmasi transaksi. Untuk bitcoin, waktu blok rata-rata 10 menit, yang berarti jaringan memproses sekitar tujuh transaksi per detik.

Ukuran Transaksi

Blockchain yang berbeda sangat bervariasi dalam hal data yang dikirimkan dengan setiap transaksi. Transaksi Bitcoin sederhana bisa sekecil 226 bita atau sebesar 500 bita. Ukuran transaksi yang lebih tinggi menyebabkan waktu pemrosesan yang lebih tinggi di blockchain.

Ukuran Blok

Ini adalah jumlah data tentang transaksi yang dapat dibawa oleh sebuah blok di blockchain. Semakin besar blok, semakin banyak orang yang dibutuhkan untuk menjalankan node penuh.

Jika Anda memiliki informasi tentang faktor-faktor di atas, mudah untuk menghitung TPS.

Katakanlah sebuah blockchain memiliki ukuran blok 1MB, ukuran transaksi rata-rata 1KB, dan waktu blok 30 detik: TPS-nya adalah 33. Siapa pun yang memiliki informasi tentang faktor-faktor tersebut dapat menghitung TPS dengan menggunakan rumus berikut:

(Ukuran blok/Ukuran transaksi) / Waktu blok = Transaksi Per Detik

Beberapa blockchain di luar sana memiliki TPS yang luar biasa tetapi itu tidak menjamin mereka untuk berhasil di tingkat atas atau bahkan bersaing dengan Ethereum dan Bitcoin. Penting untuk melihat kinerja, keamanan, dan aspek penting lain dari blockchain semacam itu karena mereka mungkin ada kompromi untuk memiliki tingkat TPS yang tinggi.

Masalah skalabilitas telah dikenali sebagai masalah oleh banyak proyek blockchain.

Teknologi blockchain yang populer telah mendapat banyak pengawasan karena tingkat transaksi yang dapat dicapai saat ini. Banyak orang membandingkan teknologi blockchain saat ini dengan sistem internet awal yang juga tidak memiliki banyak kapasitas.