"Stablecoin beragunan" adalah stablecoin yang seluruhnya atau hampir seluruhnya didukung oleh agunan yang disimpan dalam cadangan.
"Stablecoin beragunan" adalah stablecoin yang seluruhnya atau hampir seluruhnya didukung oleh agunan yang disimpan dalam cadangan. Contoh terkenal dari stablecoin dengan agunan penuh termasuk USDT, USDC, dan DAI. Agunan digunakan untuk memberi pemegang token kesempatan untuk menukarkan token dengan dolar AS atau aset lain yang kemudian dapat digunakan di dunia nyata.
Agunan yang diberikan pada stablecoin ini dapat bervariasi antara uang tunai, surat berharga, pembelian obligasi, dan lainnya. Agunan itu sendiri seringkali dapat digunakan untuk tujuan investasi lebih lanjut guna meningkatkan efisiensi modal. Stablecoin yang sepenuhnya berkomitmen pada aset onchain seperti kripto daripada obligasi/surat keuangan tradisional sering disebut sebagai "stablecoin terdesentralisasi".
Salah satu batasan stablecoin beragunan adalah kenyataan bahwa mereka membutuhkan modal dalam jumlah besar untuk legitimasi dan kepercayaan, dan kemampuannya untuk tetap stabil bergantung pada agunan yang mendasarinya. Ini berarti bahwa banyak stablecoin beragunan memerlukan jaminan berlebih sehingga fluktuasi nilai dapat diserap. Ini berbeda dari stablecoin algoritmis (yaitu: FRAX, ESD, dll.) yang menggunakan kontrak pintar untuk merespons penawaran dan permintaan dengan membeli, menjual, dan/atau membakar token untuk mempertahankan patokan harga.
Join the thousands already learning crypto!