BTC Masih Lunglai, Quo Vadis?
Market Musing-g

BTC Masih Lunglai, Quo Vadis?

3m
1 year ago

Harga aset crypto dengan kapitalisasi terbesar Bitcoin masih lunglai, di mana BTC tidak dapat menetap di atas level US$30.350 dan malah memulai penurunan baru. Quo vadis? Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (24 Juli 2023) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, BT...

BTC Masih Lunglai, Quo Vadis?
Harga aset crypto dengan kapitalisasi terbesar Bitcoin masih lunglai, di mana BTC tidak dapat menetap di atas level US$30.350 dan malah memulai penurunan baru. Quo vadis?

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (24 Juli 2023) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, BTC kembali menguat terbatas 0,65 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,71 persen sepekan.

Coincu melaporkan, dampak bear market membuat harga BTC lunglai di bawah zona support US$30.000 dan rata-rata pergerakan sederhana 100 jam.

"Akibatnya, harga turun di bawah level retracement Fib 61.8 persen dari pergerakan naik dari titik terendah ayunan US$29.712 ke level tertinggi US$30.333," tulis media seputaran crypto, baru-baru ini.

Coincu menambahkan, masih ada harapan karena garis tren naik penting sedang terbentuk dengan dukungan mendekati US$29.720 pada grafik per jam pasangan BTC/ USD.

Tahanan segera saat ini berada di dekat level US$30.000 dan rata-rata pergerakan sederhana 100 jam, dengan tahanan utama pertama berada di dekat level US$30.150.

Level US$30.350 dan US$30.400 adalah tahanan utama berikutnya. Jika BTC dapat ditutup di atas level US$30.400, maka mungkin akan memulai kenaikan baru.

"Harga bisa mencapai level US$30.850. Kenaikan tambahan bisa membuka jalan untuk gerakan menuju zona resistensi US$31.200," imbuh Coincu.

Sementara itu, BTCpeers mencatat bahwa Bitcoin saat ini diperdagangkan dengan kapitalisasi pasar sebesar US$580,82 miliar.

"Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencapai US$11,57 miliar, menunjukkan aktivitas pasar yang baik," tulis media kripto, belum lama ini.

BTCpeers menjelaskan, jika melihat jangka waktu lebih lama dari kerangka waktu harian, harga Bitcoin telah mengalami penurunan yang lebih besar selama seminggu terakhir dan sebulan terakhir.

"Selama 7 hari terakhir, BTC turun 5,54 persen. Jangka waktu 30 hari menampilkan gambaran yang lebih positif, dengan Bitcoin naik 3,13 persen dalam sebulan terakhir."

Dalam kajian media kripto, jangka waktu 6 bulan menyoroti momentum bullish yang luar biasa untuk Bitcoin, di mana harganya naik sebesar 30,39 persen dalam 6 bulan terakhir.

"Hal ini menunjukkan bahwa sementara fluktuasi harga jangka pendek adalah hal biasa, tren jangka panjang secara tegas bullish," papar BTCpeers.

Berdasarkan indikator teknis, Bitcoin nampak siap untuk momentum naik yang berlanjut. Penurunan harga baru-baru ini merupakan koreksi yang sehat dalam perjalanan menuju rekor tertinggi baru.

Rata-rata pergerakan 50 hari berpotensi melintasi di atas MA 200 hari, yang akan menandakan dimulainya pasar bullish jangka panjang yang baru.

Selain itu, indeks kekuatan relatif menunjukkan bahwa Bitcoin belum overbought pada level saat ini.

Menurut BTCpeers, merujuk analisis teknikal yang kuat dan sentimen bullish, kemungkinan Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas US$69.000 pada tahun 2023 cukup besar.

"Namun, Bitcoin perlu menembus level resistensi kunci di US$40.000, US$50.000, dan US$60.000 dalam perjalanan naiknya."

Dalam skenario yang sangat bullish, beberapa analis memperkirakan Bitcoin melebihi US$100.000 tahun depan jika lonjakan bullish kripto sejalan dengan euforia tahun 2017.

BTCpeers melanjutkan, Bitcoin mungkin memerlukan periode konsolidasi yang lebih lama di atas US$60.000 terlebih dahulu sebelum mencapai rekor baru. [ab]
0 people liked this article

Related Articles

Market Musing-g
Crypto Analyst Brett Hill Holds XRP for Future Generations, Sees Long-Term Potential
🚀 Crypto analyst Brett Hill reveals he's holding XRP for future generations, prioritizing long-term potential over material gains! 💎 #XRP #CryptoInvestment #XRPHolders #XRPNews #XRPCommunity #Finan...
1 year ago
4m
Market Musing-g
Indian Supreme Court Slams Lack of Crypto Legislation by Government
According to a local media source, the Indian Supreme Court criticized the Union government on July 27 for the country’s lack of crypto legislation. As the Supreme Court pointed out, it is “unfortu...
1 year ago
2m
Market Musing-g
GBTC Calls for Spot ETF Approval, Citing SEC Past Futures Greenlight
Grayscale calls for approval of spot Bitcoin ETFs in the U.S. Its legal team submitted a comment letter supporting the case to convert GBTC to spot ETF. The firm emphasized the interconnectedness o...
1 year ago
2m
Market Musing-g
Ripple News: Top Reasons Why XRP Price Might Soon Hit $1
The post Ripple News: Top Reasons Why XRP Price Might Soon Hit $1 appeared first on Coinpedia Fintech News XRP is currently displaying strong bullish momentum, not only in its price but also in var...
1 year ago
2m
Market Musing-g
Nilai Dolar AS Terancam Utang yang Menggunung
Mantan anggota Kongres AS, Ron Paul, telah menyuarakan kekhawatirannya tentang nilai dolar AS, dengan memperingatkan tentang penurunan besar yang akan segera terjadi akibat hutang negara yang tidak...
1 year ago
3m
Market Musing-g
Consob blocks access to Virtu Finance, JFD Market and TradeCare365
The Italian market securities market regulator has been on a rampant crackdown to protect retail investors by making illegal financial services inaccessible. Additionally, this includes product off...
1 year ago
2m