Penjelasan Mendalam
1. Transisi PoUW v2 (Kuartal 1 2026)
Gambaran: Flux akan menghentikan penambangan menggunakan GPU dan beralih ke Proof-of-Useful-Work (PoUW) v2, di mana node mendapatkan imbalan dengan menjalankan pekerjaan nyata seperti proses AI dan aplikasi terdesentralisasi. Ini sesuai dengan pengumuman AMA Juli 2025 yang menekankan penghapusan mining pool dan prioritas pada utilitas (sumber).
Arti bagi pengguna: Ini positif untuk FLUX karena mendorong operator node untuk memberikan daya komputasi yang berguna, yang berpotensi meningkatkan nilai dan adopsi jaringan. Namun, risiko migrasi seperti node yang berhenti saat transisi bisa memengaruhi stabilitas sementara.
2. Perluasan Flux Academy (2026)
Gambaran: Diluncurkan pada Oktober 2025, Flux Academy bertujuan untuk mengajak pengembang bergabung ke dalam ekosistem Flux. Rencananya meliputi tutorial lanjutan, hackathon, dan kemitraan untuk mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApp) di Flux Cloud.
Arti bagi pengguna: Bersifat netral hingga positif. Pendidikan akan mendorong adopsi jangka panjang, tetapi keberhasilan tergantung pada tingkat keterlibatan seperti jumlah pengembang aktif dan peluncuran dApp.
3. Peningkatan Flux Cloud (2026)
Gambaran: Setelah pembaruan November 2025, fokus peningkatan adalah optimasi SEO, analitik yang sesuai GDPR, dan penyempurnaan pengalaman pengguna di perangkat mobile. Pembaruan selanjutnya bertujuan menarik perusahaan dengan menawarkan “keandalan kelas perusahaan” dan latensi rendah (sumber).
Arti bagi pengguna: Positif jika adopsi meningkat, tetapi persaingan dengan penyedia cloud terpusat seperti AWS dan Google Cloud tetap menjadi tantangan.
4. Keberlanjutan Jangka Panjang (2036)
Gambaran: Flux menargetkan ekonomi yang sepenuhnya didukung oleh node pada tahun 2036, dengan inflasi tahunan kurang dari 1% dan emisi FLUX kurang dari 5 juta per tahun. Ini sejalan dengan visi Flux menjadi lapisan infrastruktur terdesentralisasi untuk AI dan Web3.
Arti bagi pengguna: Positif untuk jangka panjang, namun bergantung pada pertumbuhan node yang berkelanjutan dan penggunaan nyata di dunia.
Kesimpulan
Roadmap Flux menggabungkan peningkatan teknis jangka pendek (PoUW v2, peningkatan Cloud) dengan keberlanjutan ekosistem jangka panjang. Operator node dan pengembang menjadi kunci pertumbuhan, meskipun risiko pelaksanaan dan persaingan pasar tetap ada. Apakah model berbasis utilitas Flux dapat mengungguli penyedia cloud tradisional dalam perlombaan komputasi terdesentralisasi?