Prediksi Harga Stellar (XLM)

Oleh CMC AI
02 December 2025 04:16PM (UTC+0)

TLDR

Harga Stellar bergerak di antara manfaat nyata dalam dunia nyata dan tantangan makroekonomi.

  1. Pembaruan Protocol 23 (Positif) – Peningkatan skalabilitas dapat menarik penggunaan DeFi/RWA institusional.

  2. Kemitraan Stablecoin (Campuran) – Uji coba U.S. Bank dan pertumbuhan AUDD versus ketidakpastian regulasi.

  3. Kelemahan Altcoin (Negatif) – Dominasi Bitcoin dan sentimen risiko membatasi potensi kenaikan.


Analisis Mendalam

1. Pembaruan Protocol 23 & Smart Contracts (Dampak Positif)

Gambaran Umum: Pembaruan Protocol 23 Stellar yang selesai pada September 2025 menghadirkan pemrosesan transaksi paralel dan peningkatan smart contracts Soroban, dengan target 5.000 transaksi per detik (TPS). Ini menempatkan XLM sebagai kandidat kuat untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA) institusional, dengan Franklin Templeton yang sudah mengelola $445 juta dalam bentuk treasury token di jaringan ini.

Maknanya: Peningkatan kapasitas dan alat pengembang yang lebih baik dapat mempercepat adopsi oleh perusahaan besar, secara langsung meningkatkan permintaan XLM sebagai token gas. Secara historis, pembaruan besar Stellar (misalnya peluncuran Soroban pada 2024) memicu kenaikan harga 50–100%, meskipun kondisi makro saat ini mungkin membatasi kenaikan tersebut (Stellar Development Foundation).


2. Perluasan Stablecoin & Risiko Regulasi (Dampak Campuran)

Gambaran Umum: Uji coba stablecoin berbasis Stellar oleh U.S. Bank (November 2025) dan volume transaksi AUDD yang sudah melebihi $1 miliar menunjukkan kepercayaan institusional yang meningkat. Namun, regulasi stablecoin yang sedang dipersiapkan di AS melalui GENIUS Act dan di Eropa lewat MiCA menambah risiko kepatuhan.

Maknanya: Jika stablecoin ini berhasil diadopsi secara luas, aktivitas jaringan dan kegunaan XLM sebagai aset penghubung akan meningkat. Sebaliknya, regulasi ketat bisa menunda proyek seperti integrasi PYUSD oleh PayPal, sehingga membatasi potensi kenaikan harga.


3. Krisis Likuiditas Altcoin (Dampak Negatif)

Gambaran Umum: Dominasi Bitcoin mencapai 58,77% pada Desember 2025, tertinggi sejak Juni, karena investor beralih dari altcoin. Korelasi 30 hari XLM dengan BTC naik menjadi 0,89, membuat XLM rentan terhadap penjualan besar yang dipicu oleh pergerakan Bitcoin.

Maknanya: Sampai Indeks Musim Altcoin kembali naik dari level 21/100, XLM kemungkinan sulit lepas dari tekanan pasar yang lebih luas. Penurunan 38% sejak Oktober sejalan dengan keluarnya dana dari sektor ini, sehingga kesabaran menjadi kunci.


Kesimpulan

Harga Stellar sangat bergantung pada seberapa cepat pembaruan Protocol 23 diadopsi dan apakah uji coba stablecoin bisa berlanjut menjadi penggunaan yang berkelanjutan. Meskipun kemitraan RWA dan kepatuhan terhadap ISO 20022 memberikan dorongan jangka panjang, pergerakan harga jangka pendek masih sangat dipengaruhi oleh momentum Bitcoin. Akankah aliran dana institusional di Desember mampu mengatasi eksodus altcoin? Pantau EMA 200 hari XLM di $0,326 untuk sinyal pembalikan tren.

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.