Analisis harga Privasea AI (PRAI) Terbaru

Oleh CMC AI
16 December 2025 04:53AM (UTC+0)

TLDR

Privasea AI (PRAI) turun 9,65% dalam 24 jam terakhir, memperpanjang penurunan mingguan sebesar 17,09%. Penurunan ini sejalan dengan pelemahan pasar kripto secara umum (-4,48%) namun juga mencerminkan risiko khusus pada koin ini. Berikut faktor utama yang memengaruhi:

  1. Kerusakan teknis – Sinyal oversold gagal menghentikan momentum bearish.

  2. Perubahan risiko pasar secara luas – Dominasi Bitcoin (+58,58%) mengurangi likuiditas altcoin.

  3. Kekhawatiran token unlock – Hadiah staking dan potensi dilusi pasokan menekan harga.

Analisis Mendalam

1. Kerusakan Teknis (Dampak Bearish)

Gambaran: Harga PRAI turun di bawah level support penting di $0,00571 (retracement Fibonacci 78,6%), memicu eksekusi stop-loss. RSI14 (29,33) masih menunjukkan kondisi oversold tanpa sinyal pembalikan, sementara histogram MACD (+0,00007) mengindikasikan momentum bearish mulai melemah.

Arti dari ini: Trader teknikal kemungkinan melihat penurunan ini sebagai sinyal kelanjutan tren turun. Likuiditas yang tipis (volume 24 jam: $1,43 juta) memperbesar volatilitas, dengan harga kini menguji level terendah lokal di $0,00561. Secara historis, PRAI sulit pulih setelah turun di bawah rata-rata bergerak 7 hari ($0,00613).

Yang perlu diperhatikan: Penutupan harga di atas $0,00595 secara konsisten bisa menjadi tanda pemulihan jangka pendek.

2. Perubahan Risiko Pasar Secara Luas (Dampak Bearish)

Gambaran: Dominasi Bitcoin naik menjadi 58,58% karena investor beralih ke aset yang lebih aman di tengah penurunan kapitalisasi pasar kripto global (-4,48%). Indeks Fear & Greed CMC (21) menunjukkan tingkat kehati-hatian ekstrem, yang biasanya kurang menguntungkan bagi altcoin spekulatif seperti PRAI.

Arti dari ini: Korelasi 30 hari PRAI dengan Bitcoin meningkat tajam menjadi 0,87, memperbesar risiko penurunan saat Bitcoin mengalami koreksi. Dengan indeks altcoin season yang rendah (22), trader cenderung keluar dari koin berkapitalisasi kecil terlebih dahulu. Kinerja PRAI selama 60 hari terakhir yang turun 75% jauh lebih buruk dibandingkan segmen “Others” yang turun 29,42%.

3. Tekanan Tokenomics (Dampak Campuran)

Gambaran: Sebanyak 35% dari total pasokan 1 miliar PRAI dialokasikan untuk staking dan mining, dengan hadiah node WorkHeart terbaru (Juli 2025) menambah tekanan jual. Hanya 27,99% token yang beredar, menimbulkan kekhawatiran dilusi jika proses unlock token semakin cepat.

Arti dari ini: Para staker mungkin menjual hadiah mereka untuk menutupi biaya partisipasi jaringan, yang diperparah oleh penurunan harga PRAI sebesar 70% dalam 90 hari terakhir. Namun, peluncuran mainnet DeepSea (Juli 2025) berpotensi meningkatkan permintaan yang didorong oleh utilitas token di masa depan.

Kesimpulan

Penurunan PRAI disebabkan oleh kombinasi faktor teknis, perubahan risiko makro, dan tekanan tokenomics. Meskipun kondisi oversold menunjukkan kemungkinan konsolidasi, pemulihan yang berkelanjutan kemungkinan memerlukan stabilisasi pasar yang lebih luas serta kemajuan dalam adopsi AI/DePIN.

Hal penting yang perlu diperhatikan: Apakah PRAI dapat mempertahankan support di $0,00550, atau likuiditas yang tipis akan mendorong harga ke level terendah baru?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.
PRAI
Privasea AIPRAI
|
$0.00516

1.2% (1h)

Baca lebih lanjut tentang PRAI