Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Polymesh mengatasi tantangan hukum dan teknis dalam mengelola aset yang diatur (saham, obligasi, ETF) di blockchain. Berbeda dengan blockchain umum, Polymesh mengintegrasikan fitur seperti:
- Verifikasi identitas: Pemeriksaan Know-Your-Customer (KYC) wajib untuk semua peserta
- Alat kepatuhan: Penerbit aset dapat menerapkan pembatasan transfer atau kualifikasi investor
- Transaksi rahasia: Privasi selektif untuk data keuangan yang sensitif
Fokus ini menjadikan Polymesh sebagai jembatan antara institusi keuangan tradisional (TradFi) dan efisiensi blockchain, dengan kemitraan terbaru seperti REtokens Capital yang menunjukkan penggunaan tokenisasi properti.
2. Tokenomik & Tata Kelola
POLYX memiliki tiga fungsi utama:
- Keamanan jaringan: Validator dan staker mendapatkan imbalan melalui sistem nominated proof-of-stake
- Biaya transaksi: Digunakan untuk penerbitan aset, transfer, dan operasi protokol
- Tata kelola: Pemegang token memberikan suara untuk pembaruan (misalnya, pelonggaran aturan KYC di v7.3)
Jumlah token mengikuti model asimtotik dengan batas maksimal 1 miliar POLYX untuk menyeimbangkan inflasi dan insentif. Sebagian dari biaya digunakan untuk Dana Jaringan (Network Treasury) yang mendanai pengembangan ekosistem melalui hibah.
3. Pembeda Utama
Polymesh berbeda dari blockchain seperti Ethereum dengan mengutamakan kepatuhan regulasi dibandingkan akses tanpa izin:
- Partisipasi berizin: Node harus mendapatkan persetujuan, mengurangi risiko regulasi bagi institusi
- Kontrol spesifik aset: Penerbit dapat menyematkan persyaratan hukum (misalnya, distribusi dividen) langsung ke token
- Adopsi institusional: Keanggotaan dalam kelompok seperti Tokenized Asset Coalition menunjukkan penerimaan di pasar modal
Kesimpulan
Polymesh adalah blockchain yang mengutamakan kepatuhan, memungkinkan institusi untuk men-tokenisasi dan mengelola aset yang diatur dengan kepastian hukum. Desainnya sangat berbeda dengan blockchain terdesentralisasi lainnya, dengan fokus pada auditabilitas dan integrasi regulasi.
Ke depan: Apakah keseimbangan antara desentralisasi dan kepatuhan yang ditawarkan Polymesh dapat menjadi standar adopsi blockchain oleh institusi?