Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
MANTRA bertujuan mengatasi hambatan antara keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan sistem keuangan yang diatur. MANTRA menyediakan blockchain tanpa izin untuk membangun aplikasi berizin, memungkinkan institusi men-tokenisasi aset seperti properti, kredit karbon, dan komoditas pertanian dengan tetap mematuhi kerangka regulasi seperti VARA di Dubai. Hal ini menjadikan MANTRA sebagai jembatan bagi keuangan tradisional untuk mengakses efisiensi blockchain tanpa mengorbankan kepatuhan (MANTRA Chain).
2. Teknologi & Arsitektur
Dibangun menggunakan Cosmos SDK, MANTRA kompatibel dengan Inter-Blockchain Communication (IBC) yang memungkinkan transaksi lintas rantai. Arsitektur MultiVM secara native mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) untuk dApps berbasis Solidity dan CosmWasm untuk smart contract berbasis Rust. Pendekatan ganda ini memberi kebebasan bagi pengembang untuk menerapkan protokol DeFi yang sudah ada sekaligus menyesuaikannya untuk RWA. Jaringan ini mampu memproses hingga 10.000 transaksi per detik dan menegakkan kepatuhan pada tingkat protokol, berbeda dengan kebanyakan blockchain yang hanya mengandalkan smart contract (CoinJournal).
3. Ekosistem & Kasus Penggunaan
Ekosistem MANTRA meliputi:
- MANTRA Finance: Platform berlisensi untuk penerbitan dan perdagangan aset yang patuh regulasi.
- Kemitraan: Kolaborasi dengan perusahaan agri-tech Dimitra (tokenisasi hasil panen), Inveniam (infrastruktur RWA institusional), dan Ctrl Alt ($119 juta dalam tokenisasi properti).
- Alat: SDK, API, serta solusi on/off-ramp untuk pengelolaan aset yang mudah dan lancar.
Kesimpulan
MANTRA menggabungkan ketatnya regulasi dengan inovasi blockchain untuk membuka likuiditas aset dunia nyata. Desain teknis hybrid dan kemitraan institusional menjadikannya pemain kunci dalam tokenisasi yang patuh regulasi. Apakah keseimbangan MANTRA antara desentralisasi dan regulasi dapat menjadi standar untuk RWA?