Penjelasan Mendalam
1. Dorongan di Pasar Berkembang (Positif)
Gambaran: Dana EMpower Lisk sebesar $15 juta mendukung startup Web3 di Afrika, LATAM, dan Asia Tenggara. Proyek awal seperti LovCash (pembayaran ritel di Afrika Selatan) sudah mendapat perhatian media (CNN). Kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi membuat aplikasi terdesentralisasi (dApps) Lisk bisa diakses oleh lebih dari 169 juta pengguna ponsel.
Maknanya: Adopsi nyata di wilayah yang kurang terlayani perbankan bisa mendorong permintaan organik terhadap LSK sebagai token utilitas. Keberhasilan bergantung pada kemampuan startup untuk berkembang – kegagalan akan memperkuat narasi “ghost chain” (rantai mati).
2. Risiko Integrasi DeFi (Campuran)
Gambaran: Peluncuran Gearbox Protocol pada Juli 2025 memungkinkan pinjam-meminjam ETH di jaringan Lisk, dengan hadiah $2 juta LSK. Namun, Total Value Locked (TVL) masih di angka $310 juta, hanya 0,1% dari ekosistem DeFi Ethereum (Gearbox).
Maknanya: Meskipun menambah kegunaan, jejak DeFi Lisk masih sangat awal. Program imbal hasil tinggi (misalnya 10% APY untuk deposit ETH) berisiko menarik modal spekulatif yang keluar setelah hadiah berakhir, meningkatkan tekanan jual.
3. Ketidakpastian Tata Kelola & Pasokan (Negatif)
Gambaran: Proposal DAO pada Juli 2025 untuk membakar 25% pasokan LSK gagal meski mendapat persetujuan 99,46% karena rendahnya partisipasi pemilih (CoinMarketCap). Sebanyak 100 juta LSK yang belum dicetak pasca-migrasi tetap menjadi ancaman.
Maknanya: Tidak adanya tindakan untuk mengendalikan inflasi pasokan bisa membatasi potensi kenaikan harga. Sampai tata kelola menyelesaikan masalah ini, LSK berisiko mengulangi penurunan tahunan sebesar -84% seperti pada 2021–2024.
Kesimpulan
Pergerakan harga Lisk sangat bergantung pada keberhasilan strategi pasar berkembang sekaligus penyelesaian masalah pasokan. Listing di Binance (17 Nov 2025) dan RSI netral di 50,19 menunjukkan kemungkinan konsolidasi jangka pendek di kisaran $0,18–$0,28. Pantau distribusi dana EMpower bulan November – apakah metrik penggunaan nyata akan cukup kuat untuk bertahan menghadapi risiko inflasi?