Penjelasan Mendalam
1. Kontroversi Airdrop (29 November 2025)
Gambaran:
Perusahaan analitik blockchain Bubblemaps menemukan sekitar 900 dompet yang kemungkinan dikendalikan oleh satu entitas, mengklaim 20% dari alokasi airdrop IRYS sebesar 8%. Sekitar token senilai $4 juta dialirkan ke Bitget, menyebabkan harga turun 16% menjadi $0,032. Meskipun tidak ditemukan keterlibatan langsung tim, kejadian ini menunjukkan kelemahan dalam pencegahan serangan Sybil.
Maknanya:
Ini berdampak negatif dalam jangka pendek karena risiko tekanan jual yang terkonsentrasi dan menurunnya kepercayaan terhadap keadilan distribusi token. Namun, kejadian ini bisa mempercepat perbaikan protokol untuk desain airdrop di masa depan. (Yahoo Finance)
2. Volatilitas Peluncuran Mainnet (25 November 2025)
Gambaran:
IRYS debut di Coinbase, KuCoin, dan MEXC, namun turun 22% menjadi $0,027 dalam 24 jam. Penurunan ini disebabkan oleh penjualan cepat dari pemegang Genesis NFT dan peserta testnet yang menerima token yang sudah tidak terkunci. Indikator MACD menunjukkan momentum melemah setelah peluncuran.
Maknanya:
Reaksi negatif ini berbeda dari pola umum “beli rumor, jual berita”, yang menunjukkan ekspektasi berlebihan sebelum peluncuran. Secara teknikal, level resistensi di $0,030 perlu didorong dengan katalis positif agar bisa ditembus. (CCN)
3. Momentum Binance Alpha (27 November 2025)
Gambaran:
Binance menambahkan kontrak perpetual IRYS/USDT dengan leverage 20x, yang diikuti oleh kenaikan 131% dari titik terendah pasca-listing. Para analis mencatat korelasi historis antara peluncuran futures di Binance dengan kemungkinan listing spot, dengan resistensi utama di $0,054.
Maknanya:
Ini merupakan sinyal positif untuk adopsi jangka menengah, karena dukungan Binance meningkatkan likuiditas dan visibilitas. Namun, jika level support $0,046 gagal dipertahankan, narasi ini bisa terbantahkan. (Yahoo Finance)
Kesimpulan
Irys sedang mengalami tarik menarik antara optimisme dari listing di bursa dan skeptisisme terkait airdrop, dengan narasi AI/datachain yang belum sepenuhnya mampu mengimbangi kekhawatiran distribusi token. Apakah pembaruan protokol dan insentif staking dapat menyeimbangkan tekanan jual awal dari token yang sudah vested?