Penjelasan Mendalam
1. Perdebatan Kebijakan Mengancam Fork Bitcoin (9 September 2025)
Gambaran: Leonidas, pendukung Bitcoin Ordinals, memperingatkan kemungkinan fork Bitcoin Core jika pengembang membatasi transaksi yang terkait dengan protokol Runes/Ordinals, yang menjadi dasar DOG. Perselisihan ini berfokus pada perubahan kebijakan Bitcoin Core v30, yang memungkinkan lebih banyak data non-finansial (seperti transaksi DOG) disimpan di blockchain. Para kritikus khawatir ini dapat menyebabkan spam, sementara pendukung menyoroti pendapatan biaya lebih dari $500 juta sejak 2023 dari transaksi tersebut.
Maknanya: Ini bersifat netral untuk DOG. Meskipun penambang dan operator node (18% menggunakan perangkat lunak Knots) mungkin menolak pembatasan, ketidakpastian yang berkepanjangan bisa menurunkan kepercayaan investor. Namun, pendapatan biaya yang berkelanjutan memperkuat keamanan Bitcoin, yang secara tidak langsung menguntungkan DOG. (Bitcoinist)
2. C2 Blockchain Meningkatkan Kepemilikan DOG (4 September 2025)
Gambaran: C2 Blockchain, perusahaan yang terdaftar di pasar OTC, menambah kepemilikan DOG menjadi 391,5 juta token (senilai sekitar $442 ribu), mengklaim sebagai pemegang publik terbesar. Namun, perusahaan melaporkan kerugian kuartalan lebih dari $100 ribu, pendapatan minim, dan bergantung pada pinjaman dari CEO untuk operasional.
Maknanya: Ini bersifat bearish-netral. Meskipun akumulasi menunjukkan minat institusional, ketidakstabilan keuangan C2 dan kurangnya utilitas DOG membuat ini menjadi taruhan berisiko tinggi. Saham (CBLO) berfungsi sebagai proxy leverage untuk volatilitas harga DOG. (Seeking Alpha)
3. Kemitraan Bitflow Memperkuat Perdagangan (6 November 2025)
Gambaran: Bitflow mengintegrasikan DOG ke dalam platform perdagangan lapisan Bitcoin-nya, menawarkan pembelian dan penjualan otomatis berulang (Dog Cost Averaging) serta swap non-kustodian. Sebagian dari biaya akan digunakan untuk dana komunitas yang mendukung proyek DOG di masa depan.
Maknanya: Ini bersifat bullish. Peningkatan aksesibilitas dan mekanisme pembelian berulang dapat menstabilkan permintaan, sementara pendanaan dana komunitas mendukung pengembangan jangka panjang. Namun, adopsi bergantung pada sentimen pasar yang lebih luas. (Bitflow)
Kesimpulan
DOG tetap menjadi pusat perhatian dalam perdebatan budaya dan teknis Bitcoin, dengan perkembangan terbaru yang menunjukkan daya tarik spekulatif sekaligus risiko sistemik. Meskipun kemitraan dan insentif biaya penambang memberikan dorongan, ketergantungan pada permintaan berbasis meme dan ketidakjelasan regulasi menjadi tantangan. Akankah desain DOG yang asli di Bitcoin mampu bertahan dari selera pasar terhadap aset berisiko tinggi?