Penjelasan Mendalam
1. Fungsi Utama & Nilai yang Ditawarkan
Compound menciptakan pasar likuiditas di mana pengguna menyetor aset (seperti ETH, USDC) untuk mendapatkan bunga, sementara peminjam mengambil pinjaman dengan menyimpan jaminan. Berbeda dengan bank tradisional:
- Suku bunga diperbarui setiap blok Ethereum (~15 detik)
- Tidak ada jangka waktu tetap – bisa menarik atau membayar kapan saja
- Diperlukan jaminan lebih dari nilai pinjaman (misalnya, meminjam $60 untuk setiap $100 yang disetor)
Model ini menghilangkan perantara, sehingga memberikan akses global ke hasil investasi dan kredit (Compound FAQ).
2. Arsitektur Teknis
Protokol ini menggunakan:
- cTokens: Token yang menghasilkan bunga (misalnya cETH) yang mewakili simpanan. Saat bunga bertambah, nilai cTokens meningkat relatif terhadap aset dasarnya.
- Chainlink Oracles: Sumber data harga terdesentralisasi untuk menghitung rasio jaminan
- Parameter Risiko: Faktor yang dikendalikan oleh tata kelola seperti faktor jaminan (persentase maksimal pinjaman) dan faktor cadangan (bagian bunga yang disimpan sebagai asuransi)
3. Tokenomik & Tata Kelola
Pasokan tetap COMP sebanyak 10 juta (9,96 juta beredar) memiliki dua fungsi utama:
1. Hak Tata Kelola: 1 COMP = 1 suara untuk mengusulkan dan memilih perubahan (misalnya menambah aset baru, mengatur parameter risiko)
2. Distribusi Insentif: Pengguna mendapatkan COMP saat meminjam atau meminjamkan – sehingga partisipasi mereka sejalan dengan pertumbuhan protokol
Komunitas telah menyetujui lebih dari 12 proposal sejak 2020, termasuk pembaruan oracle dan ekspansi multi-chain (Governance Update).
Kesimpulan
Compound secara fundamental mengubah pasar kredit melalui kumpulan likuiditas yang dijalankan oleh kode dan tata kelola yang dipimpin komunitas. Meski pesaing seperti Aave menawarkan pinjaman kilat dan fitur lintas rantai, fokus Compound pada kesederhanaan dan keamanan yang telah teruji (diaudit sejak 2018) menjaga posisinya sebagai lapisan pinjam-meminjam dasar di dunia DeFi. Apakah model tata kelolanya dapat secara berkelanjutan menyeimbangkan inovasi dengan manajemen risiko seiring pertumbuhan protokol?