Analisis Mendalam
1. Pertumbuhan Sektor RWA vs Fragmentasi (Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Aset dunia nyata yang ditokenisasi (RWA) diperkirakan akan tumbuh mencapai $16 triliun hingga $30 triliun pada tahun 2030 (RWA.io). Namun, fragmentasi likuiditas di berbagai blockchain seperti Ethereum, BSC, dan Polygon menyebabkan kerugian sektor ini sebesar $600 juta hingga $1,3 miliar setiap tahun akibat ketidakefisienan. Upaya Allo dalam interoperabilitas lintas rantai (cross-chain) dapat membantu mengurangi masalah ini.
Maknanya:
Skenario positif terjadi jika Allo berhasil mengatasi fragmentasi melalui kemitraan, misalnya integrasi Chainlink CCIP, atau dengan menggabungkan likuiditas dari berbagai jaringan. Sebaliknya, jika fragmentasi terus berlanjut, adopsi RWA dan pangsa pasar Allo bisa terbatas.
2. Metrik Adopsi & Persaingan (Bullish/Bearish)
Gambaran Umum:
Total Value Locked (TVL) Allo dalam alloBTC mencapai $53 juta pada Juli 2025, dengan jumlah pengguna tumbuh 100% setiap bulan hingga mencapai 60 ribu. Namun, pesaing seperti Ondo Finance dengan TVL $1,3 miliar dan Securitize (dana BUIDL milik BlackRock) mendominasi adopsi institusional.
Maknanya:
Potensi kenaikan harga bergantung pada kemampuan Allo mempertahankan pertumbuhan TVL dan memperluas jenis aset tokenisasi (misalnya saham, kredit privat). Jika gagal membedakan diri dari pesaing, modal bisa beralih ke protokol yang lebih besar.
3. Pembukaan Token & Perubahan Regulasi (Bearish/Dampak Campuran)
Gambaran Umum:
Sebanyak 82% dari total pasokan 10 miliar token Allo masih terkunci, dengan potensi pembukaan token pada 2026 yang dapat menimbulkan tekanan jual. Di sisi lain, roadmap regulasi RWA selama 10 tahun di Hong Kong dan kepatuhan MiCA di Uni Eropa bisa memberikan legitimasi bagi sektor ini.
Maknanya:
Tekanan jual jangka pendek dari pembukaan token mungkin akan mengimbangi dorongan positif jangka panjang dari regulasi. Penting untuk memantau jadwal vesting token dan aliran modal institusional setelah regulasi menjadi jelas.
Kesimpulan
Harga Allo sangat bergantung pada kemampuan proyek dalam menghadapi fragmentasi sektor sekaligus mengelola risiko pembukaan token. Meskipun potensi pasar RWA yang bernilai triliunan dolar memberikan peluang pertumbuhan struktural, penurunan harga token sebesar 52% sejak Mei 2025 menunjukkan risiko volatilitas yang tinggi. Apakah integrasi lintas rantai Allo mampu mengatasi tekanan jual akibat pembukaan token? Pantau tren TVL dan pengumuman kemitraan sebagai indikator penting.