Apa itu Terra (LUNA)

Oleh CMC AI
05 December 2025 04:11AM (UTC+0)

TLDR

Terra (LUNA) adalah protokol blockchain yang dibangun kembali setelah runtuhnya pendahulunya, Terra Classic, dengan fokus pada aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan tata kelola komunitas tanpa menggunakan stablecoin algoritmik.

  1. Kelahiran Kembali Protokol – Muncul setelah runtuhnya Terra Classic pada 2022, meninggalkan model stablecoin yang gagal.

  2. Desain Berfokus pada DeFi – Mendukung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui staking, tata kelola, dan pemrosesan transaksi.

  3. Evolusi Berbasis Komunitas – Diatur oleh pemegang LUNA ("LUNAtics") yang memberikan suara untuk pembaruan dan migrasi dApps.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

Terra 2.0 dibuat untuk menyelamatkan ekosistem Terra setelah stablecoin algoritmiknya, TerraUSD (UST), runtuh pada Mei 2022, yang menyebabkan hilangnya nilai sekitar $40 miliar. Berbeda dengan Terra Classic, LUNA kini tidak lagi terkait dengan stablecoin, melainkan berfungsi sebagai token asli untuk blockchain yang fokus membangun kembali infrastruktur DeFi. Tujuan utamanya adalah mengembalikan kepercayaan pengembang dan pengguna dengan mengutamakan tata kelola terdesentralisasi serta memigrasikan dApps seperti protokol pinjaman dan platform NFT.

2. Teknologi & Arsitektur

Blockchain Terra menggunakan konsensus Delegated Proof-of-Stake (DPoS), di mana pemegang LUNA melakukan staking token kepada validator untuk mengamankan jaringan dan memberikan suara pada proposal. Fitur teknis utama meliputi:
- Kompatibilitas lintas rantai: Mendukung interoperabilitas dengan protokol seperti Ethereum dan Solana.
- Throughput tinggi: Memproses transaksi dengan cepat, menargetkan efisiensi biaya untuk dApps.
- Governance-as-a-Service: Pengembang dapat meluncurkan dApps dengan mekanisme voting bawaan.

3. Pembeda Utama

  • Identitas Pasca-Kolaps: Berbeda dengan kebanyakan blockchain, Terra 2.0 hadir khusus untuk memulihkan dari kegagalan sistemik, menjadikan kepercayaan komunitas sebagai tantangan utama.
  • Tanpa Stablecoin Algoritmik: Menghindari mekanisme yang menyebabkan kejatuhan Terra Classic, fokus pada tokenomik yang berorientasi pada kegunaan.

Kesimpulan

Terra (LUNA) adalah proyek kebangkitan yang bertujuan mengubah kisah peringatan menjadi ekosistem DeFi yang berkelanjutan. Dengan mengutamakan tata kelola dan meninggalkan eksperimen moneter yang tidak stabil, Terra ingin membuktikan bahwa komunitas terdesentralisasi mampu membangun kembali setelah kejatuhan. Apakah fokus pada kegunaan dApp akan mampu mengatasi stigma masa lalu?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.