Analisis Mendalam
1. Dampak Delisting di Bursa (Bearish)
Gambaran: Toobit menghapus pasangan perdagangan AITECH/USDT pada 12 Agustus 2025, menghentikan deposit dan perdagangan, yang memicu aksi jual. Hal ini mengurangi likuiditas (rasio perputaran: 0,391) dan menimbulkan kekhawatiran terkait dukungan bursa.
Maknanya: Delisting sering kali menjadi sinyal risiko regulasi atau kepatuhan, yang membuat trader jangka pendek cemas. Dengan volume 24 jam AITECH naik 24,18% menjadi $8,23 juta, aksi jual kemungkinan meningkat saat pemegang keluar sebelum delisting.
2. Kondisi Teknis (Bearish)
Gambaran: Harga AITECH saat ini $0,0122, di bawah SMA 7 hari ($0,0135) dan SMA 30 hari ($0,0167). RSI-14 di angka 31,39 mendekati wilayah oversold namun belum stabil, sementara histogram MACD menunjukkan momentum bullish yang lemah (+0,00015).
Maknanya: Tekanan jual yang terus-menerus telah menembus level support penting. Zona retracement Fibonacci berikutnya ($0,0151–$0,0171) kini berperan sebagai resistance. Sampai AITECH berhasil naik melewati SMA 7 hari, momentum bearish kemungkinan akan berlanjut.
3. Kelemahan Altcoin (Dampak Campuran)
Gambaran: Dominasi Bitcoin mencapai 58,65% sementara Indeks Fear & Greed (20/100) mendorong rotasi modal dari altcoin ke BTC. Penurunan AITECH selama 30 hari (-42,27%) sejalan dengan kategori dominasi “Others” yang turun 3,43% per bulan.
Maknanya: Token AI menghadapi tantangan di pasar yang cenderung menghindari risiko. Namun, integrasi AITECH dengan Solana dan kemitraan Chainlink CCIP (10 Juli 2025) berpotensi meningkatkan permintaan berbasis utilitas setelah pasar pulih.
Kesimpulan
Penurunan AITECH mencerminkan guncangan likuiditas akibat delisting dan sentimen risiko yang meluas di sektor ini, meskipun ada upaya ekspansi lintas rantai. Hal penting yang perlu diperhatikan: Apakah AITECH dapat mempertahankan level Fibonacci swing low di $0,0125, atau ketakutan delisting akan mendorongnya ke level terendah tahunan?