Apa itu Shentu (CTK)

Oleh CMC AI
05 December 2025 07:15AM (UTC+0)

TLDR

Shentu (CTK) adalah protokol keamanan blockchain yang berfokus pada peningkatan kepercayaan dalam sistem terdesentralisasi melalui audit terdesentralisasi, deteksi ancaman secara real-time, dan mekanisme penggantian kerugian.

  1. Blockchain dengan fokus keamanan – Menggabungkan penilaian keamanan on-chain, verifikasi formal, dan sistem penggantian kerugian terdesentralisasi.

  2. Kompatibilitas lintas rantai – Dibangun di atas Cosmos dengan dukungan EVM, memungkinkan interoperabilitas dengan blockchain utama.

  3. Fungsi CTK – Mendukung operasi keamanan, tata kelola, dan biaya transaksi dalam ekosistem Shentu.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai Tambah

Shentu mengatasi celah keamanan penting di blockchain dengan menyediakan alat seperti Security Oracle, yang memindai smart contract secara real-time untuk mendeteksi kerentanan (Shentu Foundation). Fitur ShentuShield berfungsi sebagai dana asuransi terdesentralisasi yang mengganti kerugian pengguna akibat peretasan atau eksploitasi (CoinMarketCap). Selain itu, Shentu mengintegrasikan OpenMath, sebuah sistem berbasis blockchain untuk memverifikasi bukti matematis guna memastikan keakuratan kode.

2. Teknologi & Arsitektur

Dibangun sebagai rantai Cosmos SDK, Shentu menggunakan konsensus delegated proof-of-stake (DPoS) dan mendukung kompatibilitas EVM, sehingga memungkinkan interaksi lancar dengan aplikasi terdesentralisasi berbasis Ethereum. Desain modularnya meliputi:
- Cert Module: Mengelola identitas on-chain dan sertifikasi audit.
- Oracle Module v2: Mengumpulkan skor keamanan off-chain untuk smart contract.
- Bounty Module: Memberikan insentif kepada peneliti untuk mengirim dan memverifikasi bukti teorema OpenMath.

3. Tokenomik & Tata Kelola

CTK berfungsi sebagai token utilitas jaringan:
- Operasi keamanan: Membiayai audit, membayar operator oracle, dan digunakan sebagai staking di ShentuShield.
- Tata kelola: Pemegang token dapat memberikan suara untuk pembaruan protokol dan alokasi dana.
- Biaya gas: Diperlukan untuk transaksi dan eksekusi smart contract.

Kesimpulan

Shentu memposisikan dirinya sebagai lapisan keamanan blockchain yang menggabungkan deteksi ancaman proaktif dengan perlindungan pasca-insiden. Infrastruktur lintas rantainya dan fokus pada verifikasi formal menjadikannya berbeda di tengah banyaknya eksploitasi yang terjadi. Seiring sistem terdesentralisasi semakin kompleks, apakah alat-alat Shentu dapat menjadi standar dalam mengamankan Web3?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.