Analisis Mendalam
1. Risiko Vesting Cliff (Dampak Negatif)
Gambaran:
Menurut tokenomik, sekitar 80% pasokan SAROS (untuk Ekosistem, Tim, dan Investor) masih terkunci hingga Januari 2026, saat pembukaan token dilakukan secara bertahap setiap bulan. Rinciannya:
- 1,5 miliar token Investor (15% pasokan) dibuka selama 24 bulan setelah cliff
- 2 miliar token Kontributor Inti (20%) dibuka selama 36 bulan
Sejarah menunjukkan bahwa altcoin sering mengalami tekanan jual saat ada pembukaan token besar-besaran (CryptoNewsLand).
Maknanya:
Meskipun tidak ada pembukaan token besar dalam waktu dekat, cliff pada 2026 menciptakan tekanan pasokan yang struktural. Penurunan harga SAROS sebesar 93% sejak Oktober 2025 menunjukkan permintaan yang lemah untuk menyerap pasokan baru. Aktivitas dompet menjelang Januari 2026 perlu dipantau dengan cermat.
2. Inisiatif Pertumbuhan Likuiditas (Dampak Campuran)
Gambaran:
Saros meluncurkan program dana hibah sebesar $10 juta pada Oktober 2025, menggabungkan SAROS dengan token mitra seperti BONK dan PORTALS untuk membangun pool likuiditas. Protokol juga mengalokasikan 20% pendapatan untuk pembelian kembali token, dengan 100 juta SAROS (~$380 ribu pada harga saat ini) sudah dibeli kembali.
Maknanya:
Upaya ini dapat meningkatkan peran SAROS sebagai tulang punggung likuiditas di Solana. Namun, rasio perputaran 24 jam sebesar 0,296 menunjukkan pasar yang tipis — insentif likuiditas harus mampu mendorong volume perdagangan yang berkelanjutan agar dapat mengimbangi tekanan jual dari penerima hibah dan pembelian kembali.
3. Lanskap DEX di Solana (Risiko Negatif)
Gambaran:
Saros bersaing dengan Jupiter, Orca, dan Raydium di pasar DEX yang didorong oleh aggregator di Solana. Meskipun SarosPerps (diluncurkan Agustus 2025) menambahkan perdagangan derivatif, volume DEX Solana turun 65% secara tahunan per Oktober 2025 (Cointelegraph).
Maknanya:
Saros perlu integrasi yang lebih dalam (misalnya dengan Titan dan Birdeye) untuk mengamankan volume routing swap. Tanpa pertumbuhan TVL yang konsisten di atas $30 juta (saat ini sekitar $32 juta), SAROS berisiko menjadi "token zombie" di pasar yang sedang mengalami konsolidasi.
Kesimpulan
Arah SAROS sangat bergantung pada keberhasilan pelaksanaan strategi likuiditas sebelum gelombang pasokan besar pada 2026. Meskipun pembelian kembali dan dana hibah memberikan dukungan jangka pendek, untuk kembali ke harga $0,01 (turun 97% dari harga tertinggi) Solana harus mengembalikan dominasinya di DeFi. Pantau rasio TVL/volume SAROS — apakah dapat bertahan di atas 0,5x kapitalisasi pasar?
Apakah visi Super App Saros cukup kuat untuk bertahan menghadapi risiko dilusi, ataukah tekanan makro akan menenggelamkan token ini?