Analisis Mendalam
1. Kebangkitan Narasi DePIN (Dampak Campuran)
Gambaran umum: Powerledger mendapat sorotan dalam analisis CoinMarketCap Mei 2025 tentang Decentralized Physical Infrastructure Networks (DePINs) sebagai pelopor dalam perdagangan energi berbasis blockchain. Meskipun laporan ini sudah agak lama, DePIN kembali menarik perhatian minggu ini seiring pergeseran sektor ke proyek-proyek utilitas dunia nyata.
Maknanya: Para trader yang mengikuti narasi ini mungkin mulai mengakumulasi POWR sebagai representasi eksposur pada DePIN energi. Namun, tanpa adanya pembaruan protokol atau kemitraan baru, keyakinan untuk kenaikan harga masih terbatas.
2. Sinyal Pemulihan Teknikal (Bullish Jangka Pendek)
Gambaran umum: RSI 14 hari POWR berada di angka 39,65, mendekati wilayah oversold (30), sementara histogram MACD berbalik positif (+0,00069) pada 5 Desember – ini bisa menjadi sinyal bullish divergence.
Maknanya: Trader biasanya melihat RSI di bawah 40 sebagai peluang beli yang berlawanan dengan tren, terutama jika didukung oleh perubahan momentum pada MACD. Namun, volume perdagangan 24 jam yang turun 15% menunjukkan kurangnya kekuatan lanjutan.
Yang perlu diperhatikan: Jika harga berhasil menembus di atas SMA 7 hari ($0,0922) secara berkelanjutan, ini bisa menandakan pembalikan tren. Sebaliknya, kegagalan menembus berisiko menguji kembali level terendah 2025 di $0,0845.
Kesimpulan
Pemulihan kecil POWR sejalan dengan kondisi teknikal oversold dan sentimen DePIN yang tersisa, namun belum didukung oleh faktor fundamental yang kuat. Dengan pasar kripto yang lebih luas berada dalam mode “Fear” (indeks 21) dan altcoin yang berkinerja lebih buruk dibandingkan Bitcoin, para trader tampak berhati-hati.
Hal penting yang perlu diperhatikan: Apakah POWR dapat bertahan di atas titik pivot-nya ($0,0895) di tengah likuiditas yang tipis, atau tekanan makro akan memicu aksi ambil untung?