Penjelasan Mendalam
1. Peluncuran Layer-1 (19 November 2025)
Gambaran Umum: Planck₁ adalah lapisan eksekusi berizin yang memungkinkan smart contract menjalankan pekerjaan GPU dan migrasi dari BNB Chain.
Lapisan ini terintegrasi langsung dengan jaringan GPU terdesentralisasi Planck, memungkinkan pengembang menjalankan beban kerja AI (seperti pelatihan LLM) dengan bukti komputasi yang tercatat di blockchain. Smart contract kini dapat membayar penggunaan GPU dengan $PLANCK, menciptakan ekonomi tertutup.
Arti pentingnya: Ini merupakan kabar baik untuk PLANCK karena mengubah jaringan dari token BNB Chain menjadi lapisan eksekusi AI mandiri, yang berpotensi meningkatkan permintaan berdasarkan kegunaan.
(Planck)
2. Testnet Layer-0 (Desember 2025)
Gambaran Umum: Testnet publik Planck₀ memperkenalkan interoperabilitas komputasi, memungkinkan berbagai blockchain berbagi sumber daya GPU di seluruh jaringan.
Protokol Layer-0 menggunakan pesan lintas rantai untuk menggabungkan kapasitas GPU, sehingga rantai AI dapat meminjam daya komputasi yang tidak terpakai saat permintaan meningkat. Validator bertugas mengamankan finalitas transaksi dan integritas komputasi.
Arti pentingnya: Ini bersifat netral hingga positif karena mengatasi hambatan utama dalam AI terdesentralisasi (komputasi yang terfragmentasi), namun keberhasilannya bergantung pada partisipasi testnet dan adopsi beban kerja.
(Planck)
3. Upgrade Cloud 2.0 (14 November 2025)
Gambaran Umum: Planck Cloud 2.0 menambahkan kemampuan skala GPU elastis dan membangun ulang lapisan keamanan untuk klien AI perusahaan.
Pembaruan ini mengoptimalkan alokasi sumber daya di klaster GPU, mengurangi latensi sekitar 30% untuk tugas inferensi. Peningkatan keamanan mencakup isolasi perangkat keras yang ketat antar beban kerja pengguna.
Arti pentingnya: Ini merupakan kabar baik karena memperkuat posisi Planck dibanding penyedia cloud terpusat, menarik bagi pengembang yang membutuhkan infrastruktur AI yang andal dan dapat diskalakan.
(Planck)
Kesimpulan
Kode dasar Planck beralih ke arah infrastruktur AI penuh, dengan Planck₁ menangani eksekusi dan Planck₀ memungkinkan likuiditas komputasi lintas rantai. Peningkatan ini menempatkan PLANCK untuk memenuhi permintaan dari pengembang AI yang mencari alternatif terdesentralisasi selain AWS/GCP. Pertanyaannya, seberapa cepat operator GPU dan validator dapat meningkatkan kapasitas untuk menghadapi lonjakan penggunaan setelah peluncuran?