Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai
PEPE adalah meme coin terdesentralisasi yang dibuat untuk bersaing dengan token meme awal seperti Dogecoin dan Shiba Inu. Berbeda dengan pendahulunya, PEPE menekankan struktur deflasi tanpa pajak transaksi, dengan tujuan menciptakan kelangkaan dan nilai jangka panjang melalui keterlibatan komunitas. Fungsi utamanya adalah sebagai aset spekulatif yang didorong oleh tren media sosial dan komunitas online.
2. Teknologi & Arsitektur
Sebagai token ERC-20 di jaringan Ethereum, PEPE mendapatkan keuntungan dari keamanan Ethereum melalui Proof-of-Stake (PoS) dan kompatibilitas dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Blockchain ini menjamin transparansi dan ketidakberubahan data, meskipun kecepatan dan biaya transaksi bergantung pada tingkat kemacetan jaringan Ethereum.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Total pasokan PEPE dibatasi sebanyak 420,69 triliun token, dengan 93% sudah beredar saat peluncuran dan tanpa alokasi presale. Mekanisme deflasi dilakukan dengan membakar sebagian token setiap kali transaksi terjadi, sementara redistribusi memberikan imbalan kepada pemegang token. Tata kelola dilakukan secara komunitas tanpa peta jalan resmi atau kepemimpinan formal—keputusan diambil secara organik melalui platform sosial seperti X (Twitter).
Kesimpulan
PEPE menggabungkan budaya meme dengan ekonomi deflasi, memanfaatkan infrastruktur Ethereum dan prinsip desentralisasi. Meski tanpa tata kelola formal dan fungsi di luar spekulasi menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan, model yang berpusat pada komunitas ini mencerminkan volatilitas dan hype khas meme coin. Apakah komunitas desentralisasi PEPE dapat mempertahankan relevansi di tengah perkembangan narasi kripto yang terus berubah?