Penjelasan Mendalam
1. Permissionless Ecosystem (Q1 2026)
Gambaran Umum:
Fase terakhir ini bertujuan untuk mendemokratisasi abstraksi blockchain dengan memungkinkan siapapun pengembang atau blockchain untuk mengintegrasikan Universal Accounts tanpa batasan. Blockchain publik dapat menerapkan Universal Accounts (UAs) secara native, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dapat menggunakannya agar pengguna dapat bertransaksi dengan mudah di berbagai ekosistem.
Arti dari ini:
Ini merupakan kabar positif untuk PARTI karena dapat mendorong adopsi massal abstraksi blockchain, meningkatkan permintaan token $PARTI untuk membayar gas, tata kelola, dan staking. Risiko yang mungkin terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan atau persaingan dari protokol abstraksi lain.
2. Collaborative Ecosystem (Q3 2025)
Gambaran Umum:
Particle bekerja sama dengan proyek seperti BOB (Bitcoin DeFi) dan Timestamping Alliance (@pieverse_io) untuk mengintegrasikan Universal Accounts ke dalam aplikasi yang sudah ada. Fokusnya meliputi dApps berbasis AI, perdagangan lintas rantai, dan transaksi aset dunia nyata (RWA) yang sesuai regulasi.
Arti dari ini:
Fase ini mengurangi tekanan jual jangka pendek dengan menyelaraskan insentif bersama mitra, namun adopsinya beragam—meskipun volume UniversalX DEX melonjak 15.154% secara kuartalan (Messari), penetrasi ekosistem secara keseluruhan masih belum merata.
3. Permissioned Ecosystem (Q1 2025)
Gambaran Umum:
Particle membangun aplikasi dasar seperti UniversalX (DEX yang tidak bergantung pada rantai tertentu) dan dua alat tambahan untuk likuiditas lintas rantai serta manajemen akun. Lebih dari 90 tim mulai mengintegrasikan SDK mereka selama fase ini.
Arti dari ini:
Ini menjadi fondasi bagi utilitas PARTI, dengan pertumbuhan Universal Accounts sebesar 557% secara tahunan. Namun, harga token tetap fluktuatif karena pasokan yang beredar rendah (23,3%) dan kondisi makro kripto.
Kesimpulan
Roadmap Particle Network memprioritaskan infrastruktur terbuka dan tidak bergantung pada rantai tertentu, dengan fase permissionless di Q1 2026 yang siap menguji skalabilitasnya. Apakah adopsi pengembang akan melampaui solusi abstraksi pesaing di tengah dominasi Bitcoin yang terus berlanjut?