Analisis harga NVIDIA tokenized stock (xStock) (NVDAX) Terbaru

Oleh CMC AI
13 December 2025 04:04AM (UTC+0)

Mengapa harga NVDAX turun? (13/12/2025)

TLDR

NVIDIA tokenized stock (xStock) (NVDAX) turun sebesar 2,79% dalam 24 jam terakhir, lebih buruk dibandingkan pasar kripto secara umum yang turun 2,15%. Berikut faktor-faktor utamanya:

  1. Dampak delisting KuCoin – NVDAX termasuk salah satu dari lima xStocks yang dihapus dari KuCoin pada 26 September 2025, mengurangi likuiditas dan memicu aksi jual.

  2. Kelemahan teknikal – Harga masih berada di bawah rata-rata pergerakan penting, menandakan momentum bearish.

  3. Sentimen pasar yang berhati-hati – Crypto Fear & Greed Index di angka 26 (“Fear”) mencerminkan kewaspadaan yang lebih luas terhadap altcoin.


Penjelasan Mendalam

1. Kejutan Likuiditas Akibat Delisting KuCoin (Dampak Bearish)

Gambaran: KuCoin menghapus NVDAX dari daftar perdagangan pada 26 September 2025, dengan alasan kepatuhan terhadap “Special Treatment Rules.” Perdagangan dan setoran dihentikan segera, sementara penarikan dana ditutup pada 26 Oktober.

Apa artinya: Delisting biasanya mengurangi aksesibilitas, memecah likuiditas, dan memaksa pemegang token untuk menjual sebelum batas waktu penarikan. Volume perdagangan NVDAX dalam 24 jam ($17 juta) melonjak 23,92% sebelum delisting, menandakan aksi jual panik. Tokenized stocks seperti NVDAX sangat bergantung pada dukungan bursa, sehingga kejadian ini berdampak besar.

Yang perlu diperhatikan: Perpindahan likuiditas NVDAX ke platform lain (misalnya Bitrue, Gate) dan risiko depegging jika jalur keluar (off-ramps) menyusut.


2. Kondisi Teknis Bearish (Dampak Campuran)

Gambaran: NVDAX diperdagangkan di harga $175,47, di bawah SMA 7 hari ($182,31) dan SMA 30 hari ($182,45). RSI-14 berada di angka 39,82 yang mendekati wilayah oversold, namun belum menunjukkan sinyal pembalikan.

Apa artinya: Perdagangan yang terus-menerus di bawah rata-rata pergerakan menunjukkan permintaan yang lemah. Histogram MACD (-1,44 dibandingkan garis sinyal -1,51) menunjukkan momentum bearish sedikit mereda, tetapi level retracement Fibonacci 78,6% di $176,33 kini menjadi resistensi. Penutupan di bawah $170,39 (level swing rendah terbaru) bisa memicu penurunan lebih lanjut.


3. Sentimen Pasar Kripto yang Negatif (Dampak Bearish)

Gambaran: Kapitalisasi pasar kripto total turun 2,15% dalam 24 jam, dengan dominasi Bitcoin naik menjadi 58,74%. Indeks Fear & Greed tetap di angka 26, mencerminkan sentimen risiko yang rendah.

Apa artinya: Tokenized stocks seperti NVDAX sering berkorelasi dengan pergerakan pasar kripto saat terjadi risk aversion. Para trader beralih ke Bitcoin (sesuai Altcoin Season Index di angka 19), menekan aset-aset niche. Penurunan NVDAX selama 30 hari (-9,14%) sedikit lebih lambat dibandingkan pasar kripto secara keseluruhan (-10,31%), menunjukkan tekanan spesifik pada koin ini.


Kesimpulan

Penurunan NVDAX mencerminkan kombinasi likuiditas yang menurun pasca delisting, kondisi teknikal bearish, dan kehati-hatian pasar kripto secara luas. Meskipun keterkaitan token ini dengan saham NVIDIA memberikan dukungan fundamental, volatilitas yang dipicu oleh bursa mendominasi pergerakan jangka pendek.

Hal penting yang perlu diperhatikan: Apakah NVDAX dapat bertahan di level swing rendah Fibonacci $170,39, atau justru arus keluar akibat delisting akan mendorongnya ke level terendah tahunan baru?

Mengapa harga NVDAX naik? (09/12/2025)

TLDR

NVIDIA tokenized stock (NVDAX) naik 3,63% dalam 24 jam terakhir, mengungguli kenaikan pasar kripto secara umum sebesar 0,74%. Berikut faktor-faktor utamanya:

  1. Insentif Staking: Kampanye Biconomy yang menawarkan hingga 43% APR untuk mengunci NVDAX kemungkinan meningkatkan permintaan.

  2. Breakout Teknis: Harga menembus level retracement Fibonacci 38,2% ($189,21), menandakan momentum bullish.

  3. Adopsi RWA: Integrasi berkelanjutan ke platform kripto seperti BitMart dan RWA Futures di Bitget memperluas aksesibilitas.

Penjelasan Mendalam

1. Kampanye Staking (Dampak Bullish)

Gambaran: Pada 14 November, Biconomy meluncurkan promosi dengan imbal hasil hingga 43% APR bagi pengguna yang melakukan staking NVDAX. Insentif seperti ini biasanya menarik investor yang mencari keuntungan dari hasil staking, sehingga meningkatkan tekanan beli.

Arti dari ini: Imbal hasil staking yang tinggi menciptakan permintaan langsung terhadap token, karena pengguna mengumpulkan NVDAX untuk berpartisipasi. Hal ini sejalan dengan lonjakan volume perdagangan 222% dalam 24 jam, yang menunjukkan aktivitas yang meningkat.

Perhatian: Apakah APR akan tetap kompetitif setelah kampanye berakhir dan apakah penarikan dana setelah promosi akan memicu tekanan jual.

2. Momentum Teknis (Dampak Campuran)

Gambaran: Harga NVDAX ($189,49) baru-baru ini menembus level retracement Fibonacci 38,2% ($189,21), yang sebelumnya merupakan level resistensi dan kini menjadi support. Indeks RSI 7 hari (73,5) menunjukkan kondisi overbought, sementara histogram MACD berubah positif (+1,27).

Arti dari ini: Penembusan resistensi biasanya diikuti oleh pembelian lanjutan, tetapi level RSI yang overbought mengindikasikan kemungkinan konsolidasi jangka pendek. Para trader mungkin akan memperhatikan level Fibonacci 50% ($185,61) sebagai area penyangga jika harga turun.

3. Integrasi RWA (Dampak Bullish)

Gambaran: NVDAX kini dapat diperdagangkan sebagai kontrak futures perpetual di Bitget dan terdaftar di BitMart sebagai bagian dari xStocks Alliance. Integrasi ini memperluas penggunaan token di luar pasar saham tradisional.

Arti dari ini: Akses yang lebih luas ke produk kripto seperti trading leverage menarik modal spekulatif dan lindung nilai, yang memperkuat likuiditas dan proses penemuan harga NVDAX.

Kesimpulan

Kenaikan NVDAX mencerminkan kombinasi permintaan staking yang strategis, pemicu teknis, dan adopsi yang lebih luas dalam narasi RWA di dunia kripto. Namun, sinyal overbought dan ketergantungan pada hasil promosi menghadirkan risiko jangka pendek.

Hal yang perlu diperhatikan: Apakah NVDAX dapat bertahan di atas $189,21 (38,2% Fib), dan apakah partisipasi staking akan berlanjut setelah 14 November?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.