Apa itu NEM (XEM)

Oleh CMC AI
28 November 2025 01:51PM (UTC+0)

TLDR

NEM (XEM) adalah platform blockchain yang dirancang khusus untuk solusi tingkat perusahaan, menyediakan alat untuk pembuatan aset, transaksi yang aman, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) melalui mekanisme konsensus unik bernama Proof of Importance (POI).

  1. Blockchain fokus perusahaan – Dibangun untuk solusi yang dapat disesuaikan seperti pelacakan rantai pasokan dan layanan keuangan.

  2. Proof of Importance – Memberikan penghargaan kepada peserta jaringan yang aktif, bukan hanya pemegang token atau penambang.

  3. Sistem Smart Asset – Memungkinkan tokenisasi (mosaics) dan namespace bermerek untuk organisasi.

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan

NEM bertujuan mempermudah adopsi blockchain bagi bisnis dan pengembang. Berbeda dengan cryptocurrency yang hanya berfokus pada transaksi, NEM menyediakan kerangka kerja modular untuk membuat solusi yang disesuaikan, seperti layanan notaris digital (Apostille), verifikasi identitas terdesentralisasi, dan akun multi-tanda tangan. Arsitekturnya mengutamakan efisiensi energi dan skalabilitas, sehingga menarik bagi perusahaan yang menginginkan integrasi blockchain yang berkelanjutan.

2. Teknologi & Arsitektur

NEM menggunakan Proof of Importance (POI), mekanisme konsensus yang menilai aktivitas pengguna di jaringan (misalnya frekuensi transaksi dan kepemilikan XEM) untuk menentukan “skor pentingnya.” Skor tinggi meningkatkan peluang untuk “harvest” (memvalidasi blok) dan mendapatkan biaya transaksi, sehingga mendorong partisipasi aktif. Blockchain ini tidak bersifat Turing complete, yang membuat audit keamanan lebih sederhana dan mengurangi risiko kerentanan. Fitur utama meliputi:
- Mosaics: Token kustom dengan properti yang dapat diatur (batas pasokan, biaya transfer).
- Namespaces: Domain unik (misalnya company.nem) untuk memberi merek pada aset digital.
- Eigentrust++: Sistem reputasi untuk mengidentifikasi node yang dapat dipercaya.

3. Pembeda Utama

NEM berbeda dari pesaing seperti Ethereum dengan menghindari kontrak pintar yang kompleks dan lebih memilih modul yang sudah dibuat dan dapat diaudit. Fitur delegated harvesting memungkinkan pengguna berpartisipasi tanpa harus menjaga dompet tetap online, sehingga meningkatkan kemudahan akses. Pembaruan Harlock pada 2021 semakin mengoptimalkan kemampuan NEM dalam menangani pembayaran dan konten media, dengan fokus pada kegunaan nyata daripada spekulasi.

Kesimpulan

NEM adalah blockchain yang dirancang dengan tujuan jelas, menggabungkan efisiensi energi dengan alat siap pakai untuk perusahaan, menekankan adopsi praktis daripada desentralisasi maksimal. Meskipun model POI dan sistem asetnya menawarkan keunggulan tersendiri, apakah pendekatan fokus NEM dapat mengungguli platform kontrak pintar yang lebih fleksibel dalam menarik minat pengembang?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.