Penjelasan Mendalam
1. Sky Savings TVL Melampaui $4 Miliar (12 November 2025)
Gambaran Umum:
Sky Savings (sebelumnya MakerDAO) mencatat total nilai terkunci (TVL) mencapai $4 miliar, didorong oleh kenaikan 60% dalam deposit USDS dan DAI dalam satu bulan. USDS mendominasi dengan 91% dari TVL, menawarkan bunga tahunan (APY) sebesar 4,5%, sementara DAI memberikan 1,25%. Platform ini tumbuh 150% sejak awal tahun, menandakan kepercayaan baru terhadap infrastruktur DeFi Sky setelah rebranding.
Maknanya:
Pertumbuhan ini mencerminkan permintaan dari institusi dan pengguna ritel untuk mendapatkan hasil di lingkungan volatilitas rendah. Namun, APY DAI yang lebih rendah menunjukkan perannya sebagai tulang punggung likuiditas, bukan sebagai instrumen untuk mendapatkan hasil tinggi. (The Defiant)
2. a16z Meminta Pengecualian GENIUS Act (12 November 2025)
Gambaran Umum:
Andreessen Horowitz (a16z) mengajukan permohonan kepada Departemen Keuangan AS agar stablecoin terdesentralisasi seperti DAI dikecualikan dari GENIUS Act, dengan alasan tidak memiliki penerbit pusat. GENIUS Act berpotensi mewajibkan pengungkapan cadangan dan lisensi yang dapat menghambat inovasi DeFi.
Maknanya:
Jika berhasil, hal ini dapat menjaga model tata kelola terdesentralisasi DAI. Jika gagal, protokol mungkin harus melakukan perubahan untuk mematuhi aturan, yang berisiko mengurangi sifat tahan sensor dari DAI. (CoinMarketCap)
3. Pinjaman Kripto Capai Rekor $73,6 Miliar (20 November 2025)
Gambaran Umum:
Pinjaman dengan jaminan kripto mencapai $73,59 miliar pada kuartal ketiga 2025, dengan DAI menguasai 16% aktivitas CDP onchain. Aplikasi pinjaman DeFi kini menguasai 55,7% pasar, didorong oleh strategi farming dan peningkatan aset jaminan seperti token Pendle.
Maknanya:
Pangsa pasar CDP DAI menegaskan kegunaannya dalam strategi leverage. Namun, persaingan dari stablecoin yang dioptimalkan untuk hasil (seperti USDS) dapat menekan posisi pasar DAI. (Galaxy Research via Coinspeaker)
Kesimpulan
Pertumbuhan TVL DAI dan upaya advokasi regulasi menunjukkan ketahanannya di tengah persaingan hasil DeFi dan pengawasan kebijakan. Sementara USDS menyerap modal spekulatif, DAI tetap menjadi jangkar terdesentralisasi—namun apakah DAI dapat menyeimbangkan stabilitas dengan tuntutan aset dunia nyata (RWA) yang berkembang? Pantau tren pinjaman kuartal keempat dan perkembangan GENIUS Act.