Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai Tambah
LGCT bertujuan menciptakan kerangka kerja utilitas yang “tahan pasar,” di mana permintaan token didorong oleh penggunaan ekosistem, bukan spekulasi. Token ini menjadi metode pembayaran utama untuk transaksi dalam jaringan Legacy, termasuk potensi aplikasi di masa depan seperti platform pendidikan (misalnya Legacy Academy) dan sistem tata kelola. Proyek ini berperan sebagai jembatan antara fungsi blockchain dan penggunaan praktis sehari-hari.
2. Teknologi & Arsitektur
Awalnya diluncurkan di Binance Smart Chain (BSC) untuk biaya rendah dan kecepatan tinggi, LGCT kini juga tersedia di Ethereum, VeChain, dan Polygon guna meningkatkan interoperabilitas. Tim pengembang mengisyaratkan akan meluncurkan blockchain sendiri, yang menunjukkan langkah menuju kontrol lebih besar atas aturan jaringan dan skalabilitas. Pendekatan multi-chain ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi lintas ekosistem sambil mempertahankan fungsi token.
3. Tokenomik & Tata Kelola
Pasokan maksimum 300 juta token LGCT dibagi ke dalam enam area:
- Likuiditas (cadangan CEX & market-making)
- Pengembangan ekosistem
- Tim (alokasi dengan jadwal vesting)
- Hadiah komunitas
- Konsultan/kemitraan
- Treasury
Jadwal vesting untuk token tim dan konsultan bertujuan menyelaraskan insentif jangka panjang. Namun, model tata kelola masih belum jelas—belum ada informasi mengenai mekanisme voting terdesentralisasi atau partisipasi pemangku kepentingan.
Kesimpulan
Legacy Token menggabungkan fleksibilitas multi-chain dengan model utilitas berpasokan tetap, menargetkan permintaan berkelanjutan melalui integrasi ekosistem, bukan perdagangan spekulatif. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan Legacy Network menghadirkan kasus penggunaan dengan adopsi tinggi di luar cakupan saat ini. Apakah blockchain proprietary yang direncanakan akan meningkatkan utilitasnya atau justru mengurangi fokus dari implementasi multi-chain yang sudah ada?