Penjelasan Mendalam
1. Pengembangan Rantai Baru (2025)
Gambaran Umum: Situs web Legacy Token menyebutkan “New Chain Coming Soon…” namun tidak memberikan informasi spesifik seperti jadwal peluncuran, mekanisme konsensus, atau dokumentasi teknis.
Saat ini, proyek ini berjalan di Binance Smart Chain (BSC) dan menekankan pada utilitas multi-chain. Rantai baru bisa memperluas penggunaan, tetapi ada risiko keterlambatan atau kendala teknis karena tidak ada pembaruan dari pengembang atau pengumuman testnet.
Maknanya: Ini bersifat netral untuk LGCT sampai ada informasi yang lebih jelas. Jika peluncuran rantai baru berhasil, bisa meningkatkan efisiensi transaksi atau menambah fitur baru, tetapi jadwal yang tidak pasti menimbulkan ketidakpastian. (Sumber)
2. Integrasi Jembatan Cross-Chain (2024)
Gambaran Umum: Jembatan SafeSwap LGCT memungkinkan transfer antar jaringan Ethereum, BSC, VeChain, dan Polygon dengan menggunakan kontrak pintar yang telah diaudit untuk keamanan.
Jembatan ini bertujuan meningkatkan interoperabilitas, meskipun tidak ada pembaruan atau audit terbaru yang disebutkan. Keamanan bergantung pada mekanisme yang ada seperti Proof-of-Stake (PoS) dan Proof-of-Authority (PoA) dari blockchain yang mendasarinya.
Maknanya: Ini sedikit positif untuk LGCT karena fungsi cross-chain memperluas aksesibilitas. Namun, ketergantungan pada jaringan pihak ketiga berarti kerentanan di jaringan tersebut bisa berdampak tidak langsung pada LGCT. (Sumber)
Kesimpulan
Pembaruan kode Legacy Token masih bersifat spekulatif, tanpa adanya komitmen terbaru atau pengungkapan teknis. Rencana rantai baru dan infrastruktur cross-chain yang ada menunjukkan ambisi, namun kurang transparansi yang dapat ditindaklanjuti. Bagaimana keterlambatan pengembangan rantai baru akan memengaruhi narasi utilitas multi-chain LGCT?