Penjelasan Mendalam
1. Integrasi Tiket NFT (2025–2026)
Gambaran Umum:
LAZIO berencana meningkatkan tiket pertandingan berbasis NFT yang saat ini berfungsi sebagai kenang-kenangan digital, dengan menambahkan manfaat seperti diskon makanan dan minuman di stadion atau akses bertemu pemain setelah pertandingan. NFT ini dibuat di jaringan BNB Chain, yang menggunakan infrastruktur Binance.
Maknanya:
Ini merupakan kabar baik untuk LAZIO karena keuntungan NFT yang langka dapat meningkatkan permintaan token dari penggemar yang menginginkan pengalaman VIP. Namun, keberhasilan bergantung pada integrasi teknologi yang mulus dan edukasi penggemar tentang alat Web3.
2. Peluncuran E-Commerce Merchandise (Kuartal 1 2026)
Gambaran Umum:
Platform e-commerce yang hanya bisa diakses oleh pemegang token akan diluncurkan pada 2026, memungkinkan pemilik LAZIO membeli jersey, memorabilia, dan kotak misteri dengan diskon (misalnya 10–20%). Situs resmi klub website menunjukkan rencana integrasi LAZIO dengan merchandise fisik dan digital.
Maknanya:
Ini bersifat netral untuk LAZIO. Meskipun utilitas token bertambah, keberhasilan bergantung pada daya saing harga dibandingkan dengan toko tradisional. Penjualan merchandise juga dipengaruhi oleh performa tim—rentetan kekalahan bisa menurunkan minat pembelian.
3. Perluasan Voting Governance (Belum Ada Tanggal)
Gambaran Umum:
Pemegang LAZIO saat ini dapat memberikan suara pada keputusan kecil klub (misalnya pesan pada ban kapten). Dokumen roadmap menunjukkan rencana memperluas voting ke inisiatif amal atau desain fasilitas latihan, sesuai panduan Binance Fan Token guide.
Maknanya:
Ini merupakan sinyal positif dengan catatan untuk LAZIO. Peningkatan hak suara dapat memperkuat loyalitas komunitas, tetapi voting berbasis jumlah token berisiko membuat keputusan didominasi oleh pemegang token besar (whales).
Kesimpulan
Roadmap LAZIO menempatkan alat Web3 yang berfokus pada penggemar sebagai prioritas, meskipun jadwalnya belum jelas setelah 2026. Nilai token akan sangat bergantung pada adopsi manfaat nyata—pantau data penjualan merchandise dan tingkat penukaran NFT setelah peluncuran. Dengan kemitraan Binance yang berakhir pada 2026, negosiasi ulang bisa memengaruhi aspek tokenomics ke depan.