Penjelasan Mendalam
1. Tujuan Utama & Arsitektur
Irys bertujuan mengatasi masalah terpisahnya penyimpanan data dan komputasi pada blockchain tradisional. Sebagai Layer 1 "datachain", Irys menggabungkan:
- IrysVM: Lapisan eksekusi yang kompatibel dengan EVM, memungkinkan smart contract mengakses data on-chain secara langsung (misalnya, memicu aksi berdasarkan file yang tersimpan).
- Multi-Ledger Storage: Mendukung penyimpanan sementara (term) dan permanen, dengan biaya yang dipatok dalam USD agar biaya lebih dapat diprediksi (Irys Team).
Desain ini cocok untuk penggunaan seperti pipeline data AI, jejaring sosial terdesentralisasi, dan pengelolaan metadata NFT di mana pemanfaatan data sangat penting.
2. Tokenomik & Tata Kelola
IRYS memiliki tiga fungsi utama:
- Pembayaran: Semua biaya jaringan (penyimpanan, komputasi) dibayar menggunakan IRYS.
- Keamanan: Validator melakukan staking IRYS untuk ikut dalam konsensus dan mendapatkan imbalan (penerbitan 2% per tahun, dengan pengurangan setengah setiap 4 tahun).
- Deflasi: 50% dari biaya eksekusi dan 95% dari biaya penyimpanan dibakar, sementara biaya penyimpanan permanen digunakan untuk dana abadi yang tidak beredar.
Dengan pasokan tetap sebanyak 10 miliar token, model ini menekankan kelangkaan seiring meningkatnya penggunaan jaringan.
3. Perbedaan dengan Pesaing
Berbeda dengan rantai penyimpanan yang terpisah (misalnya Arweave) atau Layer 1 yang fokus pada komputasi (misalnya Ethereum), Irys memiliki keunggulan:
- Memungkinkan data yang dapat diprogram (informasi yang tersimpan dapat memicu logika kontrak).
- Menggunakan skala horizontal untuk menangani dataset sebesar skala AI.
- Menggabungkan pemeriksaan integritas data dari PoW dengan efisiensi modal dari PoS.
Kesimpulan
Irys menghadirkan konsep baru dalam infrastruktur blockchain dengan menyatukan penyimpanan dan komputasi, menjadikan IRYS sebagai token utilitas sekaligus aset deflasi. Meskipun konsensus hibrida dan mekanisme pembakaran biaya bertujuan menyelaraskan kepentingan para pemangku kepentingan, masih ada pertanyaan: Bisakah Irys menyeimbangkan akses data yang skalabel dengan tata kelola terdesentralisasi seiring pertumbuhan adopsi?