Apa itu Humanity Protocol (H)

Oleh CMC AI
03 December 2025 09:29PM (UTC+0)

TLDR

Humanity Protocol ($H) adalah jaringan identitas terdesentralisasi yang menggunakan biometrik pemindaian telapak tangan dan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) untuk memverifikasi keunikan manusia sekaligus menjaga privasi, menjadikannya lapisan kepercayaan di dunia Web3.

  1. Kerangka Identitas Mandiri (Self-Sovereign Identity/SSI) – Pengguna memiliki dan mengendalikan data identitas mereka sendiri

  2. Biometrik Pemindaian Telapak Tangan & zkProofs – Verifikasi manusia yang mengutamakan privasi tanpa mengungkapkan data pribadi

  3. Infrastruktur Anti-Sybil – Melawan bot dan akun palsu di tingkat jaringan dan aplikasi

Penjelasan Mendalam

1. Tujuan Utama: Identitas Terdesentralisasi untuk Web3

Humanity Protocol mengatasi serangan Sybil (identitas palsu) dengan menciptakan lapisan identitas yang terverifikasi oleh manusia. Berbeda dengan model terpusat di Web2, protokol ini menggunakan Self-Sovereign Identity (SSI), di mana pengguna menyimpan dan mengendalikan kredensial yang dapat diverifikasi (misalnya usia, kewarganegaraan) melalui pengenal terdesentralisasi (Decentralized Identifiers/DIDs). Pihak ketiga dapat memverifikasi kredensial ini tanpa mengakses data asli, menggunakan bukti tanpa pengetahuan (zero-knowledge proofs) (Humanity Protocol Gitbook).

2. Teknologi yang Menjaga Privasi

Protokol ini menggunakan:
- Pengenalan Telapak Tangan: Metode yang lebih tidak mengganggu dibandingkan pemindaian iris (seperti Worldcoin), dengan menangkap pola pembuluh darah menggunakan kamera smartphone atau pemindai inframerah.
- zkEVM: Rantai kompatibel Ethereum Virtual Machine yang menggunakan zero-knowledge untuk verifikasi kredensial secara privat dan skalabel.
- Penyimpanan Terdesentralisasi: Data biometrik pengguna tidak disimpan secara terpusat, sehingga mengurangi risiko kebocoran data.

Dengan teknologi ini, aplikasi dapat memastikan pengguna adalah manusia tanpa mengorbankan privasi — hal yang sangat penting untuk sistem pemungutan suara, airdrop, atau layanan keuangan.

3. Fungsi Token & Tata Kelola

Token $H berfungsi untuk:
- Biaya Jaringan: Membayar verifikasi identitas dan penerbitan kredensial.
- Tata Kelola: Memberikan suara dalam pembaruan protokol (misalnya metode biometrik, insentif node).
- Staking: Mengamankan jaringan melalui node terdesentralisasi yang memvalidasi keunikan manusia.

Kesimpulan

Humanity Protocol menghadirkan konsep baru identitas digital dengan menggabungkan biometrik dan kepemilikan terdesentralisasi, yang mampu mengatasi masalah infiltrasi bot di Web3. Pendekatan pemindaian telapak tangan menawarkan keseimbangan antara kemudahan penggunaan dan privasi, sementara token $H menyelaraskan insentif antara pengguna, validator, dan pengembang. Di tengah berkembangnya persona buatan AI, apakah Humanity Protocol dapat menjadi standar “bukti-keaslian-manusia” tanpa harus memusatkan data sensitif?

CMC AI can make mistakes. Not financial advice.