Penjelasan Mendalam
1. Nilai Utama Berbasis Privasi
Horizen menempatkan privasi pengguna sebagai prioritas dengan menggunakan berbagai teknologi seperti zero-knowledge proofs (ZKPs), trusted execution environments (TEEs), dan fully homomorphic encryption (FHE). Teknologi ini memungkinkan pengembang membuat aplikasi dengan visibilitas data yang selektif—menjaga kerahasiaan sekaligus mematuhi regulasi. Contohnya, aplikasi keuangan dapat memverifikasi transaksi tanpa harus mengungkapkan detail sensitif (Horizen Whitepaper).
2. Arsitektur Layer 3 di Base
Sebagai privacy appchain di Base milik Coinbase (Ethereum Layer 2), Horizen menggabungkan keamanan Ethereum dengan transaksi cepat dan biaya rendah. Kompatibilitas EVM-nya memungkinkan pengembang menyematkan fitur privasi langsung ke dalam smart contract, mendukung penggunaan seperti perdagangan DeFi yang privat dan verifikasi identitas. Migrasi ke Base juga mengubah ZEN menjadi token ERC-20, meningkatkan likuiditas dan interoperabilitas (The Defiant).
3. Tokenomik dan Tata Kelola
ZEN memiliki pasokan tetap sebanyak 21 juta token. Token ini digunakan untuk tata kelola (melalui voting ZenIP), pembayaran dalam aplikasi privasi, dan pendanaan ekosistem. Cadangan sebesar 5 juta ZEN dialokasikan untuk hibah pengembang dan inisiatif DAO, sementara program staking mendorong partisipasi jaringan. Tata kelola bersifat desentralisasi dengan proposal yang harus disetujui oleh komunitas (Horizen DAO).
Kesimpulan
Horizen adalah blockchain modular yang mengutamakan privasi tanpa mengorbankan skalabilitas atau kepatuhan regulasi. Dengan menggabungkan kriptografi mutakhir dan infrastruktur yang selaras dengan Ethereum, Horizen berupaya mendefinisikan ulang aplikasi terdesentralisasi yang aman. Bagaimana fokusnya pada solusi privasi yang ramah regulasi akan memengaruhi adopsi di industri yang diatur seperti keuangan dan kesehatan?