Penjelasan Mendalam
1. Tujuan & Nilai yang Ditawarkan
Hemi bertujuan mengatasi keterbatasan kemampuan pemrograman Bitcoin dengan mengintegrasikannya ke dalam kemampuan smart contract Ethereum. Alih-alih memandang Bitcoin dan Ethereum sebagai ekosistem terpisah, Hemi menggabungkan keduanya menjadi sebuah “superjaringan” untuk membuka potensi pasar Bitcoin senilai $2,4 triliun bagi aplikasi DeFi seperti pinjaman, perdagangan, dan penghasilan hasil (yield).
Pendekatan ini memungkinkan pengembang membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang asli untuk Bitcoin menggunakan alat-alat Ethereum, sehingga mengurangi ketergantungan pada wrapped BTC dan jembatan lintas rantai.
2. Teknologi & Arsitektur
- Hemi Virtual Machine (hVM): Sebuah Ethereum Virtual Machine (EVM) yang dilengkapi dengan node Bitcoin bawaan, memungkinkan smart contract berinteraksi langsung dengan blockchain Bitcoin.
- Konsensus Proof-of-Proof: Mengamankan Hemi dengan menambatkan statusnya ke blockchain Bitcoin, sehingga mewarisi desentralisasi dan ketahanan terhadap sensor dari Bitcoin.
- Tunnels: Memfasilitasi transfer aset tanpa perlu kepercayaan antara Bitcoin, Hemi, dan Ethereum.
Inovasi-inovasi ini memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi DeFi di Bitcoin tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman baru atau mengorbankan keamanan.
3. Tokenomik & Tata Kelola
- Total Pasokan: 10 miliar HEMI, dengan sekitar 9,8% (977,5 juta) beredar saat peluncuran.
- Utilitas: Mengatur pembaruan protokol, staking (melalui veHEMI untuk mendapatkan hadiah biaya), dan nantinya digunakan untuk membayar biaya transaksi.
- Alokasi: 32% untuk komunitas/ekosistem, 28% untuk investor, 25% untuk tim, dan 15% untuk Hemispheres Foundation.
Para staker mengunci HEMI mereka selama 12 hari hingga 4 tahun untuk mendapatkan bagian dari biaya protokol dan berpartisipasi dalam operasi jaringan seperti pengurutan transaksi.
Kesimpulan
Hemi menghadirkan visi baru bagi Bitcoin sebagai dasar keuangan terdesentralisasi dengan menggabungkan keamanan Bitcoin dan fleksibilitas Ethereum. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan menarik pengembang untuk membangun aplikasi asli Bitcoin yang inovatif—apakah Hemi akan menjadi standar pemrograman Bitcoin, ataukah Layer 2 pesaing akan mendominasi?