Penjelasan Mendalam
1. Perluasan Konten Virtual Idol (2026)
Gambaran Umum: Fellaz berencana memperluas ekosistem virtual idol setelah memperkenalkan BGritz (boy band virtual yang dikelola oleh DAO) pada Maret 2025 dan meluncurkan label musik B-Wave pada Juni 2025. Inisiatif mendatang mencakup album baru, interaksi penggemar berbasis AI, dan pertunjukan di metaverse (Fellaz.io).
Maknanya: Ini merupakan sinyal positif untuk FLZ karena peningkatan konten dapat mendorong keterlibatan pengguna dan permintaan staking. Namun, risiko kegagalan tetap ada jika adopsi penggemar tidak sesuai dengan ambisi teknis.
2. Peningkatan Protokol Web3 (Kuartal 1 2026)
Gambaran Umum: Setelah peluncuran rangkaian protokol pada Juli 2025 (Fellaz ID, RWA, Creator), peningkatan bertujuan untuk mempermudah fraksionalisasi IP dan alat tata kelola DAO. Tim menekankan pentingnya “menghubungkan penggemar dan idol” melalui blockchain dalam sebuah tweet Agustus 2025 (Fellaz.io).
Maknanya: Bersifat netral hingga positif – peningkatan utilitas dapat menarik lebih banyak kreator, tetapi tokenomik harus menyeimbangkan inflasi dari hadiah staking dengan tekanan beli dari pengguna baru.
3. Pencatatan di Bursa Global (Berlanjut)
Gambaran Umum: Setelah berhasil listing di LBank (April 2025) dan MEXC (Agustus 2025), Fellaz mengisyaratkan “listing di bursa top-tier yang akan datang” dalam pembaruan komunitas Juli 2025 (Fellaz.io). Target kemungkinan adalah platform dengan penetrasi ritel Asia yang kuat.
Maknanya: Positif untuk likuiditas, namun bergantung pada kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang terkait token hiburan.
Kesimpulan
Roadmap Fellaz fokus pada pengembangan ekosistem hiburan Web3 melalui konten, peningkatan protokol, dan akses pasar. Meskipun proyek ini didukung oleh kemitraan dunia nyata (misalnya Innocus Global), keberhasilan bergantung pada kemampuan mengubah minat spekulatif menjadi ekonomi penggemar yang berkelanjutan. Bagaimana tokenomik FLZ akan berkembang untuk mendukung penggunaan ambisius ini?